blank
Sambil duduk bersila, Menpora Zainudin Amali (kedua dari kiri) mengepalkan tangan, saat memotivasi atlet PPLP Jateng. Foto: Wisnu S

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali, mengajak para atlet Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jawa Tengah, untuk bermimpi menjadi atlet Olimpiade.

Motivasi itu disuntikkan Menpora, saat mengunjungi ratusan atlet PPLOP di Gelora Jatidiri, Sabtu (29/1/2022).

”Saya datang ke sini untuk memastikan, bahwa kalian punya mimpi besar menjadi olympian (atlet Olimpiade). Fokus kalian saat ini sudah harus Olimpiade, bukan PON. Tepat 100 tahun Indonesia Merdeka nanti di tahun 2045, olahraga Indonesia sudah mendunia dan peringkat lima di olimpiade dan paralimpiade tahun 2048,” kata Menpora Amali.

BACA JUGA: Diaz Masuk, Origi-Minamino Menuju Pintu Keluar

Di hadapan atlet PPLOP, Menpora juga mengajak atlet mengubah kebiasaan sebagaimana layaknya atlet Olimpiade. Ciri atlet yang ingin sukses besar adalah, menambah porsi latihan sendiri.

”Contoh itu Cristiano Ronaldo bisa menjadi pesepakbola hebat, karena di luar jadwal latihan resminya dilanjutkan dengan latihan sendiri sampai malam. Dengan itu mimpi akan berbuah prestasi,” tandasnya.

Dalam pertemuan ini juga, hadir atlet panahan Olimpiade Tokyo lalu yang digembleng di PPLP Jateng, yaitu Alviyanto Bagas Prasetyo. Meskipun belum menyumbangkan medali sekalipun, karena perjuangan lolos Olimpiade melalui kualifikasi yang panjang dan ketat, pemerintah tetap memberikan apresiasi.

BACA JUGA: Bisa Bersaing di Barisan Terdepan

”Itu bisa menjadi contoh, Alviyanto senior kalian, atlet panahan yang berlaga di Olimpiade Tokyo. Meskipun belum memberikan medali perunggu, perak, dan emas sekalipun, pemerintah tetap memberikan penghargaan,” katanya.

Dikatakan dia, saat ini Indonesia tengah menatap, agar prestasi olahraga bisa ke orbit lima besar Olimpiade. Maka dari itu, melalui Perpres No 86 tahun 2021, telah disiapkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang sasarannya adalah Olimpiade.

Implementasi DBON, sambung Menpora, terus berjalan. Salah satunya menjaring 150 atlet elit Nasional dari ratusan ribu atlet yang diproyeksikan ke Olimpiade dan Paralimpiade. Yang paling dekat adalah, Olimpiade Paris 2024.

BACA JUGA: Fury Sudah Pastikan Lawan Selanjutnya

Ditambahkan Menpora, dalam program DBON, Jateng masuk dalam 10 provinsi yang menjadi sentra pembinaan talenta dan atlet-atlet potensial, dari usia dini sampai dengan remaja. Dipilihnya Jateng, sudah melalui kajian dan diskusi dari para guru besar olahraga, profesional, database dan statistik.

”Kami juga melibatkan dua perguruan tinggi ,yaitu Unnes untuk mendampingi atlet Olimpiade dan UNS untuk paralimpian. Digandengnya universitas ini, guna melakukan pendekatan sport science,” tambah politisi Golkar itu.

Dalam kunjungannya ke Gelora Jatidiri, Menpora menyempatkan melihat dari dekat asrama atlet, Sekolah Keberbakatan Olahraga, dan GOR Jatidiri.

Ikut mendampingi Menpora, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Asdep Ordik Ari Mulyadi, Asdep Olahraga Layanan Khusus Bayu Rahardian, Kadisporapar Jateng Sinoeng N Rachmadi, dan Kepala Balai PPLOP Cicilia Erni Kurniati.

Wisnu Setiadji