Taufiq juga mendesak Pemkab Kudus secepatnya mengambil langkah konkret agar persoalan banjir ini tidak terulang lagi.
Sementara, di Desa Pladen, terjangan banjir juga terjadi pada tengah malam. Luapan banjir akibat tanggul Sungai Mrisen yang melintas di desa tersebut jebol.
Tanggul yang jebol sepanjang 8 meter dengan ketinggian 1,5 meter terjadj di Dukuh Jawek, tepatnya di RT 5 RW 2.
Akibatnya, air bercampur lumpur langsung menerjang kawasan pemukiman warga. Sebanhak 70 rumah warga dilaporkan terendam akibat luapan air tersebut.
“Saat ini relawan kami bersama warga dibantu TNI dan Polri masih berupaya membuat tanggul darurat,”kata Kalakhar BPBD Kudus, Budi Waluyo.
Pembuatan tanggul darurat dilakukan dengan menggunakan batu pondasi umpak. Selain itu para relawan juga melakukan pembersihan di rumah-rumah warga dan jalan desa.
Baca juga: Begal Sadis Taman Bumi Wangi Dibekuk, Sebagian Pelaku Masih Anak-Anak