WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Regu piket Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, menangkap ular Sawa Kembang (Pythonidaep). Penangkapan dilakukan atas permintaan warga, setelah ular sepanjang 3 Meter (M) itu memangsa ayam piaraan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, semalam, menyatakan, penangkapan dilakukan oleh Regu I Damkar pimpinan Suparno.
Lokasi penangkapan di kandang ternak milik Ny Jiyem di Dusun Semen RT 2/RW 10, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.
Pemilik ayam dan warga masyarakat Dusun Semen, panik tatkala melihat ular Sawa Kembang atau Sawa Batik tersebut, memangsa ayam piaraan penduduk. Tidak ada yang berani menangkap, karena itu meminta bantuan Regu Damkar untuk menangkapnya.
Sanca Kembang atau Sanca Batik juga disebut sebagai Ular Sanca Timur Laut. Yakni ular dari suku Pythoniade yang berukuran besar diantara ular-ular lainnya.
Ular Petola
Masyarakat Simelue Aceh, menyebutnya sebagai Ular Sawah-n-etem. Warga Ambon Maluku menamainya Ular Petola. Dalam Bahasa Inggris, Ular Sanca ini populer dinamakan Reticulated python. Sedangkan nama ilmiahnya adalah Python reticulatus, yang kemudian diubah genusnya menjadi Malayopython reticulatus.
Berapa panjang maksimal sanca kembang ? Menurut catatan Guinness World Record pada Tahun 2011, Ular Sanca Kembang bernama Medusa yang dipelihara di Amerika Serikat, berukuran panjang 7,67 meter. Pada saat diukur, Medusa yang berbobot 158 kg sampai harus dipegang oleh 15 pria.
Laman The Guardian melaporkan, pada Tahun 2016 seekor sanca kembang liar ditangkap di Malaysia. Konon, panjangnya mencapai 8 meter. Bukan mustahil, ada yang panjangnya lebih 8 Meter.
Sebagaimana pernah diberitakan, selama Tahun 2021 Damkar Pemkab Wonogiri telah melakukan penangkapan ular sebanyak tujuh kali.
Kepala UPTD Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, Tupoksi (Tugas Pokok Fungsi) Damkar adalah memadamkan kebakaran. Selama Tahun 2021 kami memadamkan 30 musibah kebakaran.
Tapi warga sering meminta bantuan untuk menangkap ular dan hewan liar yang masuk ke pemukiman. ”Termasuk menangkap biawak sebanyak dua kali dan mengunduh tawon (lebah) liar sebanyak 130 kali,” ujar Joko Santosa.
Bambang Pur