JEPARA (SUARABARU.ID) – Dalam pertemuan triwulan yang berlangsung di Masjid At Taqwa PCM Welahan, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jepara menegaskan komitmennya untuk memperkuat spiritual korban kekerasan pada anak. Ini merupakan tindak lanjut dari program MHH PWA Jawa Tengah yang implementasinya adalah pendirian Posbakum oleh PDA yang terdiri dari lintas majelis , PDNA, dan PDPM.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sri Utami dari Majelis Hukum dan Ham(MHH) PDA Jepara saat memberikan sosialisasi. Acara pertemuan triwulan tersebut dihadiri oleh Ketua PDA Hj Sugiarti, Ketua PCA se Kabupaten Jepara beserta jajarannya, PCM berserta jamaah masjid At Taqwa Welahan, Ananda Nasyiatul Aisyiyah (NA) dan juga IPM.
Sementara Pimpinan Daerah Aisyiyah Jepara Hj Sugiarti menekankan pentingnya DUIT ( Doa Usaha Iman dan Taqwa ) dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai umat manusia dan sebagai kholifah dimuka bumi. “Kita dituntut untuk tidak membuat kerusakan di dunia bahkan kita harus mampu menciptakan suasana ramah lingkungan dengan manusia ,hewan,tumbuhan dan semua mahkluk ciptaanNya,” ujar Hj Sugiarti
Sedangkan Ketua Majelis Ekonomi PDA Jepara Hj Umi Kulsum mengajak seluruh anggota Aisyiyah Jepara untuk bersama-sama mengembangkan Lumbung Hidup dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami segala jenis tanaman, ikan dan juga juga ternak.
Lumbung hidup ini intinya adalah pemanfaatan pekarangan agar lebih produktif dan siap dimanfaatkan dengan cepat saat dibutuhkan, sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidup bahkan dapat menambah pendapatan.
Hal sama disampaikan oleh Ketua LLHPB PDA Jepara Kusnitah sekaligus Muballighot Lingkungan . “Muballighot Lingkungan PP Aisyiyah, telah memberikan bekal kepada calon muballigjot dengan mengikuti pelatihan selama 3 hari melalui zoom metting dengan harapan bisa menjangkau fakir miskin, dan sabilillah di 15 lokasi dari 10 wilayah/provinsi di Indonesia,” ujar Nita panggilan akrab Kusnitah.
“Tujuan pelatihan adalah mempersiapkan kader Aisyiyah yang mampu turut aktif menyebarluaskan pengetahuan terkait upaya pelestarian lingkungan berdasarkan kajian Al Qur’an dan Hadist serta mampu menggerakkan komunitas disekitarnya melalui inovasi kegiatan pelestarian lingkungan “ujar Nita’.
Hadepe – Nita