blank
Ganjar saat mengunjungi kediaman Fajar memberikan sembako, sekaligus bantuan pribadi untuk renovasi tempat tinggalnya. Foto: dok/ist

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)– Fajar Nugroho, warga Mungseng RT 1 RW 1 Kemantenan Sari, Kabupaten Temanggung, tak bisa menutupi rasa harunya. Bagaimana tidak, dia kedatangan tamu istimewa sekaligus idolanya, Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah itu sengaja datang ke rumah Fajar, di sela kunjungan kerjanya, Minggu (9/1/2022). Ganjar datang, karena mendengar kabar bahwa Fajar yang merupakan kader PDIP itu hidup serba kekurangan.

Saat Ganjar datang, Fajar dan istrinya, Suliyah menyambut di pinggir jalan. Maklum, rumah Fajar nylempit di belakang rumah warga lainnya. ”Monggo pinarak pak. Maaf kondisinya seperti ini,” kata Fajar menyilakan Ganjar masuk ke rumahnya.

BACA JUGA: DLH Akan Mengembalikan Bentuk ‘Tugu Sa’ di Gunung Tidar Seperti Semula

Rumah Fajar memang jauh dari kata layak. Rumah berukuran 7×7 itu hanya berdinding papan. Atapnya terlihat bolong-bolong, dengan eternit dari karung yang sudah koyak. Di dalam rumah juga tidak ada perabotan yang mewah. Hanya ada kursi plastik dan gelaran tikar di ruang tamu.

Namun di dinding papan itu, tertempel sebuah bendera berwarna merah. Bendera bergambar banteng moncong putih itu terpasang di ruang tamu. Bendera itu adalah kebanggaan Fajar, yang tak lain adalah Wakil Ketua PAC PDIP Temanggung, selama dua periode.

”Keluarga sehat mas, ini siapa. Hayo namamu siapa?” sapa Ganjar pada Fajar dan anaknya yang ada di dalam rumah.

BACA JUGA: Dua Pemain Anyar Disiapkan Manajemen Tim PSIS

Ganjar pun bercanda dengan anak dan keponakan Fajar yang masih kecil-kecil itu. Dia kemudian memberikan hadiah berupa mainan anak-anak kepada mereka. Ganjar juga memberikan hadiah handphone pada anak Fajar, yang sudah duduk di sekolah dasar.

Selain silaturahmi, kedatangan Ganjar ke rumah Fajar ini, untuk memberikan bantuan. Dia datang dengan membawa sembako yang diberikan pada keluarga Fajar. Selain itu, Ganjar juga berniat membantu renovasi rumah yang ditempati Fajar dan keluarganya.

”Tapi ini tidak bisa dapat bantuan dari RTLH (Rumah Tidak Layak Huni). Soalnya ini tanah bengkok milik desa. Jadi tidak bisa,” terang Fajar.

BACA JUGA: Keluhkan Eksploitasi Air Muria, Warga Desa Kajar Wadul Bupati

Ganjar kemudian menjelaskan, tidak akan membantu melalui program RTLH. Dia akan membantu menggunakan dana pribadi, dengan syarat Fajar izin kepada pemerintah desa.

”Kalau boleh dibangun, nanti saya bantu. Mas Fajar izin saja, karena tidak bisa dibantu lewat RTLH, maka saya pribadi yang bantu. Nanti kalau boleh langsung diperbaiki biar njenengan sama keluarga nyaman,” ungkap Ganjar.

Mendengar itu, Fajar dan istrinya bersyukur atas bantuan yang diterimanya itu. Fajar pun menyatakan siap mengurus izin, agar rumah yang ditempatinya itu bisa segera direnovasi.

BACA JUGA: Tujuh Manfaat Memiliki Tanaman di Dalam Ruangan

Ganjar juga menanyakan keseharian Fajar selain aktif di partai. Kepada Ganjar, Fajar menyebutkan, sehari-hari bekerja di pabrik pembuatan emping jagung. Hasilnya tidak seberapa, hanya cukup untuk makan sekeluarga.

”Saya itu punya peralatan bengkel dan cuci motor. Njenengan mau nggak usaha bengkel dan cuci motor? Kalau mau nanti saya kasih alatnya, biar bisa dapat tambahan penghasilan,” tawar Ganjar.

Fajar dan istrinya langsung mengangguk, menerima tawaran itu. Berkali-kali Fajar dan istri mengucapkan terima kasih pada Ganjar, yang telah membantu keluarganya.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Kasus Pencurian di Banyumas Libatkan Anak di Bawah Umur

”Terima kasih pak, sudah peduli pada keluarga saya. Saya tidak menyangka dapat berkah seperti ini,” tutur Fajar.

Selain Fajar, Ganjar juga membantu kader PDIP lain di Kabupaten Temanggung. Bantuan berupa pemberian sembako dan biaya pengobatan. Bantuan itu dia titipkan pada pengurus PDIP Temanggung.

”Semoga bermanfaat untuk teman-teman. Saya pamit dulu. Sehat-sehat ya, salam buat keluarga,” pungkas Ganjar.

Riyan