blank
Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto dan Ketua Bhayangkari Wonogiri Ny Nadia Dydit DS (kedua dan kesatu dari kanan), memonitor langsung pelayanan vaksinasi anak di SD Negeri Kerjokidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Program Vaksinasi Merdeka Anak (VMA) di Kabupaten Wonogiri ditarget dapat memberikan pelayanan vaksinasi setiap hari sebanyak 4.900 suntikan.

”Program ini perlu dimaksimalkan, Polri diberi waktu 14 hari menyelesaikan vaksinasi anak,” jelas Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto.

Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono semalam menjelaskan, berkaitan itu Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak untuk mensukseskan program tersebut.

Bersinergi dengan TNI, jajaran kepolisian secara proaktif melaksanakan pendampingan pengamanan, guna mendukung sukses pelaksanaan imunisasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Wonogiri.

Kapolres mengingatkan, saat ini varian Omicron semakin mengganas di daerah lain. Oleh sebab itu, Satgas Gugus Covid-19 perlu meningkatkan kembali upaya 3T bersama jajaran TNI dan Tim Medis.

Tiga T yang dimaksud adalah melakukan tes Covid-19 (Testing), penelusuran kontak erat (Tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien Covid-19 (Treatment).

Tes Swab

Untuk para Kapolsek di wilayah perbatasan, diinstruksikan melaksanakan operasi yustisi maupun chek point dengan di-backup oleh Polsek Rayon. Bersama tim medis Puskesmas, melakukan tes swab antigen secara random terhadap warga yang akan masuk ke wilayah Wonogiri.

Bagi para Kapolsek yang di daerahnya memiliki objek wisata, diinstruksikan melalukan patroli penegakan disiplin (Gakplin) Prokes, mengaktifkan penggunaan aplikasi peduli lindungi dan juga melakukan tes swab antigen secara acak kepada pelancong.

Utamanya pada akhir pekan, hari Minggu dan pada hari libur lainnya, yang jumlah pelancong ke objek wisata meningkat. Bila mendapati pengunjung tak bermasker, berikan edukasi untuk berdisiplin mematuhi Prokes.

Kepada warga yang abai mengenakan masker, bagikan masker secara gratis untuk dipakai selagi melakukan aktivitas. Apalagi saat berkegiatan di keramaian publik. Juga ingatkan mereka untuk menjaga jarak dan tidak berkerumun.

”Hidupkan kembali PPKM mikro di tingkat desa untuk sama-sama mengawasi dan membantu masyarakat apabila ada yang terkonfirmasi positif maupun untuk tindakan tracing,” tandas Kapolres.

Bambang Pur