WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kawasan Dataran Tinggi Dieng tak hanya memiliki pemandangan yang memukau, melainkan ada banyak obyek wisata yang bisa ditemukan di sana. Salah satunya adalah Telaga Warna.
Obyek wisata tersebut bisa dibilang merupakan salah satu ikon dari wisata Dieng selain Candi Arjuna. Saat liburan akhir tahun, Telaga Warna biasanya diserbu oleh banyak wisatawan yang berasal dari berbagai daerah.
Telaga Warna tepatnya berada di Desa Dieng Wetan, Kejajar, Wonosobo Jawa Tengah. Secara administratif, Telaga Warna berada di daerah berbeda dari objek wisata lain seperti Candi Arjuna yang ada di Banjarnegara.
Jika ditempuh dari Kota Wonosobo, Telaga Warna berjarak sekitar 26 kilometer dari pusat kota dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam perjalanan. Jalan naik dengan banyak kelokan dengan pemandangan kawasan pegunungan menjadi sensasi tesendiri.
Baca juga Menikmati Senja di Puncak Botorono, Drama Indah Liburan Akhir Tahun
Agar tidak terlalu jauh, biasanya wisatawan memilih menginap di kawasan Dieng. Banyak sekali home stay yang bisa dijadikan tempat untuk menginap wisatawan di sekitar Dieng. Telaga Warna yang cantik ada di ketinggian 2.000 mdpl.
Begitu masuk Telaga Warna, pengunjung akan langsung disambut dengan bentang alam yang begitu indah. Sesuai namanya, telaga ini benar-benar memiliki air yang berwarna-warna. Selalu berubah meski perubahan warna tidak seperti dulu lagi.
Semua itu semakin menawan dengan kawasan pegunungan yang ada di sekeliling Telaga Warna. Tampak Gunung Prau di sebelah Timur yang memanjang. Di atasnya juga ada Bukit Ratapan Angin yang bisa untuk melihat pemandangan cekungan Telaga Warna.
Saat wisatawan berkunjung ke Telaga Warna pada liburan akhir tahun 2021 ini, warna air telaga ini adalah tampak hijau cerah. Warna air akan tampak lebih indah saat tiba musim kemarau. Ada tempat menjorok ke arah tengah tengah Telaga Warna untuk obyek foto selfi.
Warna hijau Telaga Warna saat itu berpadu dengan biru langit yang cerah sehingga tampak semakin memesona.
Keindahan panorama seolah semakin sempurna dengan sejuknya udara pegunungan. Meski matahari bersinar cerah, udara tetap sejuk.
Tempat Semedi
Bahkan udara akan terasa dingin di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari seperti bawah pohon. Banyak pohon rindang yang menaungi sekeliling Telaga Warna yang dimanfaatkan untuk sekadar rehat dan duduk di dingklik yang tersedia.
Pengunjung bisa berjalan di jalan setapak yang mengelilingi danau. Jalan ini jika diikuti akan sampai di sebuah jembatan yang memisahkan kawasan Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang memang bersebelahan.
Telaga yang Airnya Bisa Berubah Warna
Salah satu keistimewaan Telaga Warna adalah airnya yang bisa berubah warna. Hal itu disebabkan karena adanya kandungan belerang yang cukup tinggi pada telaga ini.
Saat banyak wisatawan berkunjung, airnya memang berwarna hijau. Namun di lain hari, warna airnya bisa berubah menjadi kuning atau berwarna-warni seperti pelangi. Sangat mengasyikkan dinikmati bagi wisatawan.
“Iya mas, warnanya sering berubah. Ini pas bagus-bagusnya karena warnanya pas hijau cerah,” ujar salah satu petugas yang ditemui saat itu. Warna air di Telaga Warna memang bisa berubah sewaktu-waktu.
Jika diperhatikan, terdapat gelembung udara yang muncul dari dasar Telaga Warna. Hal itu menunjukkan kemungkinan adanya aktivitas vulkanik di dasar telaga ini. Itu yang membuat telaga tersebut punya keunikan tersendiri.
Telaga Warna juga dikelilingi oleh beberapa tempat keramat seperti Goa Pengantin, Batu Tulis, Goa Jaran dan Goa Sumur. Goa-goa kuno tersebut tak jarang dikunjungi warga dari berbagai daerah dengan beragam tujuan.
Beberapa sisa sesaji dari orang yang melakukan ritual juga masih bisa ditemukan di beberapa tempat tersebut. Ada tempat tertentu di sekitar Telaga Warna acap dijadikan tempat semedi bagi pengunjung.
Salah satu versi legenda mengatakan jika dahulu ada cincin bangsawan yang jatuh ke dalam telaga ini. Cincin itu kemudian menyebabkan warna air Telaga Warna berubah-ubah.
Muharno Zarka