KLATEN( SUARABARU.ID) – DPR RI mendorong komunitas keumatan seperti majelis taklim di masjid atau pun forum masyarakat Katolik harus mulai dibangkitkan untuk masuk sektor pemberdayaan ekonomi.
“Memberikan memberikan dorongan terhadap komunitas keummatan dalam mewujudkan bentuk sisi ekonomi yang berkeadilan dan memberikan semangat social entrepreneurship itu, akan lebih bisa menghasilkan sesuatu yang terukur,” kata anggota DPR RI FPDIP Aria Bima disela Sosialisasi ‘Peran BUMN untuk Pemberdayaan Umat’ di Klaten, Selasa (28/12)..
Jadi intinya , kata Arya Bima, stakeholder berbagai instrument sosial ini harus memiliki satu fungsi terkait dengan upaya distribusi ekonomi yang merata. “Para pengurus rumah ibadah baik itu masjid dan gereja, diharapkan dapat membuka diri untuk memanfaatkan berbagai akses di BUMN,” kata Arya.
Dikatalan, harus dicermati bahwa BUMN menrupakan salah satu sumber penerimaan negara yang tentunya sudah menyetorkan berbagai hal.
Begitu juga terkait dengan hal peran untuk mempunyai tanggungjawab social perusahan yang diatur dalam UUD yaitu 2,5 persen keuntungan wajib disampaikan lewat tanggungjawab social dan lingkungannya.
Tanggung jawab sosial inilah yang merupakan komitmen BUMN terhadap persoalan social dan lingkungannya. “Banyak banyak hal bisa dilakukan lewat instrumen pembiayaan dan pembinaan usaha mikro kecil. Saya berharap dengan acara hari ini, pemberdayaan umat yang dilakukan oleh BUMN kedepan bisa ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional, meningkatkan SDM masyarakat sekaligus meningkatkan pemerataan ekonomi,” pungkasnya.
Secara terpisah dari Heri Prihartoyo Staf Bale Rakyat Aria Bima diperoleh keterangan, kegiatan yang langung secara luring dan daring diikuti sekitar 75 Orang Muda Katolik Klaten dan sekitarnya.
“Kegiatan ini dalam rangka tugas beliau sebagai anggota DPR RI Komisi VI tentang peranan BUMN dalam pemberdayaan ummat. Intinya bahwa pak Aria Bima ingin orang muda Katolik ini memiliki peranan dalam memnerdayakan umat ditengah pandemi,” tuturnya.
Bagus Adji