KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Masyarakat Kebumen yang tinggal di wilayah Kecamatan Adimulyo, Petanahan dan sekitarnya kini mengeluhkan kerusakan Jalan Guyangan-Petanahan.
Pada beberapa titik jalan alternatif tersebut semakin rusak parah. Terutama sejak pertigaan ruas jalan nasinonal di Guyangan ke selatan hingga wilayah Kecamatan Adimulyo. Di musim hujan ini kondisi jalan semakin berlubang dan sulit dilalui sepeda motor maupun kendaraan kecil.
Apalagi saat turun hujan, jalan yang berlubang itu tertutup genangan air sehingga sangat membahayakan pengguna jalan.
”Saya setiap saat lewat jalan mengantar istri atau ada keperluan susah sekali saat melewati jalan Guyangan,”keluh Eko (56), warga Kecamatan Adimulyo kepada Suarabaru.id Jumat (24/12).
Eko dan warga yang setiap saat melalui jalan tersebut berharap Pemkab Kebmen dan dinas terkait segera memperbaikai kerusakan Jalan Guyangan-Petanahan. Sebab semakin hari kian membahayakan dan bisa menyusahkan pengguna jalan.
Kondisi terparah di depan KUA Adimulyo ke utara sampai mendekati pertigaan Guyangan di Desa Purwodeso, Kecamatan Sruweng. Jalan dari depan Kantor KUA Adimulyo ke selatan sekitar SDN Candiwulan dan SDN 2 Adikarto Adimulyo juga banyak berlubang.
Pemkab Disorot Mengutamakan Penataan Jalan Perkotaan
Kerusakan ruas jalan Guyangan-Petanahan itu juga disuarakan warga di media sosial. Warga pun menyorot kebijakan Pemkab Kebumen yang dinilai mengutamakan penataan jalan perkotaan.
Padahal banyak jalan pedesaan dan jalan antarkecamatan di Kabupaten Kebumen yang rusak dan perlu segera ditangani. Warga berharap Pemkab Kebumen lebih memperhatikan pembangunan jalan yang rusak seperti ruas Guyangan-Petanahan secepatnya ditangani agar mobillitas lancar.
Bahkan masyarakat kini juga mengeluhkan kerusakan jalan di wilayah pedesaan Kebumen seperti di Kecamatan Puring maupun Jalan Kecamatan Karanggayam di Desa Giritirto perbatasan Kabupaten Banjarnegara.
Secara terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kebumen Haryono Wahyudi saat dihubungi mengungkapkan, untuk ruas jalan Purwodeso-Petanahan sudah dilakukan perbaikan secara darurat.
Menurut Haryono, kerusakan jalan Guyangan-Petanahan pada ruas Purowodeso-Adimulyo itu akan ditangani tahun 2022 dengan anggaran Rp 3 miliar.”Rencanaya dengan penanganan rigid atau beton,”tandas Haryono.
Haryono mengakui kerusakan jalan Guyangan-Petanahan ditengarai akibat beban tonase atau beban jalan yang melebihi kapasitas. Dewasa ini banyak truk tronton dan truk besar memilih melalu jalur tersebut tembus Jalan Daendels dan Jalan Selatan-selatan di pesisir Kebumen yang telah dibangun Kementerian PU.
Komper Wardopo