blank
Bhabinkamtibmas Bripka Edi Wiyanto (kanan) menunjukkan stiker yang telah ditempel di kaca jendela rumah warga di Lingkungan Nglarangan, Kelurahan Beji, Nguntoronadi, Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Rumah-rumah di Wonogiri yang kedatangan para pemudik Natal dan Tahun Baru (Nataru), ditempel stiker terkait dengan data tentang vaksin dan rapid antigen.

Pada lembar stiker tersebut, tercetak lambang Pemprov dan Polda Jateng serta Kodam IV Diponegoro. Dalam stiker itu, terdapat kolom isian tentang data pemudik yang pulang kampung.

Yakni kolom sudah divaksin (1 x, 2 x, 3x, belum divaksin), kolom sudah tes rapid antigen (positif, negatif). Juga kolom tanggal kedatangan (tiba) dan tanggal kembali.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aipda Iwan Sumarsono, semalam, membenarkan tentang pendataan pemudik Nataru menggunakan stiker.

Stiker dikeluarkan oleh tiga pilar Satgas Covid-19 Provinsi Jateng, yang di dalamnya tercetak lambang Pemprov dan Polda Jateng serta Kodam IV Diponegoro.

Untuk mengisi data pemudik Nataru yang pulang kampung, dilakukan oleh para personel Bhabinkamtibmas. Sebagaimana dilakukan Bhabinkamtibmas Bripka Edi Wiyanto misalnya di Kelurahan Beji, Kecamatan Ngauntoronadi, Kabupaten Wonogiri.

Stiker Mudik

Rabu (22/12), Bripka Edi Wiyanto telah menempelkan stiker mudik di rumah yang didatangi Endang Setyaningsih di Lingkungan Nglarangan RT 2/RW 4. Berisi tanggal kedatangannya 21 Desember 2021 dan akan kembali Tanggal 5 Januari 2022.

blank
Inilah stiker untuk pendataan pemudik Nataru yang pulang kampung ke Wonogiri. Ada kolom isian data tentang vaksin dan hasil rapid tes antigen pemudik. Juga tanggal kedatangan dan kapan akan kembali ke perantauan.

Untuk pemudik asal Kota Bekasi, Endang Setyaningsih, isian pada kolom vaksin dituliskan 2 x (kali) dan kolom rapid tes antigen hasilnya negatif. Stiker itu kemudian ditempel di kaca jendela rumah bagian depan.

Bripka Edi Wiyanto juga memasang stiker untuk rumah yang menjadi pemudik Subiyanto dan Sariprihatin pulang kampung. Yakni rumah di Lingkungan Nglarangan RT 2/RW 4 Kelurahan Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri.

Isian data pada kolom striker, menyebutkan, keterangan tentang pemudik asal Cakung, Jakarta Timur, itu sudah menjalani vaksin 2 x dan kolom tes rapid antigen isiannya negatif.

Dari Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, pemasangan stiker pemudik dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Briptu Wisnu Saputro, berkaitan dengan kedatangan perantau Warsini, yang pulang kampung ke Dusun Cemangkah Kidul Desa Sindukarto, Kecamatan Eromoko, Wonogiri.

Warisni, pemudik dari Surabaya, tiba Tanggal 22 Desember 2021 dan akan kembali ke perantauan Tanggal 28 Desember 2021. Dia telah 2 kali vaksin dan hasil tes rapid antigen-nya negatif. Stiker catatan Warsini ini, ditempel di dinding papan rumah bagian depan.

Chek Ponit

Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, juga menginformasikan bahwa petugas Pos Operasi Lilin Candi 2021, nantinya akan menempelkan stiker pada kaca mobil pemudik Nataru yang pulang kampung.

blank
Stiker pendataan pemudik Nataru yang pulang kampung, setelah diisi kolomnya, dipasang di dinding kayu dekat pintu rumah bagian depan.

Stiker berlambang Polda Jateng yang dilengkapi tulisan Chek Point Polantas Sigap Siap Integritas Tanggap, akan ditempel pada kendaraan pemudik, setelah mendapatkan pemeriksaan chek point di Pos Lilin Candi 2021 yang berlokasi di tepi ruas Jalan Raya Solo-Wonogiri, tepatnya di Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri.

Sementara itu, Pemkab Wonogiri tidak melarang kaum boro (perantau) pulang kampung. Tapi menginstruksikan pendataan kedatangan pemudik Nataru yang mudik, melalui para Camat dan Kepala Desa (Kades), Lurah dan para Ketua RT/RW se Kabupaten Wonogiri.

Mereka diinstruksikan untuk mendata kedatangan pemudik Nataru. Juga melakukan pemantauan kondisinya, dalam upaya pencegahan Covid-19.

Itu sebagaimana dilayangkan Camat Wonogiri Djoko Purwidyatmo, melalui surat dinasnya bernomor: 100/946 dengan sifat segera. Isinya, agar dilakukan pendataan para perantau yang mudik.

Bambang Pur