JAKARTA (SUARABARU.ID) – Pertamina berhasil memboyong penghargaan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tahun 2021 yang digelar di Djakarta Theater, Menteng, Senin (20/12/2021) lalu.
Dari 12 kategori yang diperlombakan, Pertamina berhasil memboyong tujuh penghargaan, seperti Badan Usaha Terpatuh Bidang Gas Bumi, Badan Usaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa dengan Pembayaran Iuran Terbesar, dan Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dengan Pembayaran Iuran Terbesar.
Lalu penghargaan Badan Usaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Volume Terbesar, Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Volume Terbesar, Kategori Badan Usaha Pelaksana Utama Program BBM 1 Harga, dan Kategori Badan Usaha Niaga BBM dengan Penjualan Pembayaran Iuran Terbesar.
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, yang hadir secara virtual berharap, para penerima penghargaan semakin aktif mendukung pelaksanaan kegiatan hilir migas di masyarakat guna mewujudkan pemerataan akses energi ke masyarakat.
Penghargaan ini diberikan kepada berbagai pihak yang memberikan kontribusi terbaik dalam mendistribusikan dan mengawasi ketersediaan energi,” kata Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, dalam sambutannya di acara tersebut.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan, penghargaan BPH Migas menjadi pendorong bagi Pertamina untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi bangsa, negara dan rakyat Indonesia dalam mendapatkan energi yang terjangkau dan berkeadilan.
“Pertamina berkomitmen untuk terus mendistribusikan energi ke seluruh pelosok negeri tanpa henti. Pertamina akan terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi pelopor dalam transisi energi bersih,” katanya dalam keterangan persnya yang dikirimkan ke SuaraBaru.id, Rabu (22/12/2021).
Fajriyah menambahkan, penghargaan BPH Migas 2021 tak lepas dari keberhasilan Subholding Gas dan Subholding Commercial and trading sebagai agregator pengelola gas bumi dan pendistribusian BBM demi mewujudkan ketahanan energi.
Keberhasilan Subholding Gas karena telah mengoptimalkan layanan transmisi dan distribusi untuk menyediakan pasokan gas bumi bagi pelanggan dan masyarakat. Penghargaan itu juga sebagai bentuk apresiasi kepada Badan Usaha di sektor hilir migas atas kontribusi pembayaran Penerimaan Bukan Pajak (PNPB) dari Iuran Badan Usaha, sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah No.48 Tahun 2019.
Keberhasilan membangun BBM 1 Harga, imbuh Fajriyah, menjadikan Pertamina ditetapkan sebagai pemenang BPH Migas 2021 Kategori Badan Usaha Pelaksana Utama Program BBM 1 Harga. Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada Pertamina yang telah mengoperasikan 321 titik BBM 1 Harga di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di seluruh wilayah Indonesia.
Program BBM 1 Harga dijalankan Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading. Pada tahun 2021, Pertamina Patra Niaga berhasil membangun 78 lembaga penyalur BBM Satu Harga, melebihi target yang ditetapkan sebanyak 76 titik. BBM Satu Harga tersebut tersebar di Sumatera (10 titik) Nusa Tenggara Timur (12 titik), Nusa Tenggara Barat (6 titik), Kalimantan (23), Sulawesi (9), serta Papua dan Maluku (18 titik).
“BBM Satu Harga telah menjangkau 112 kabupaten di Indonesia. Kehadiran BBM Satu Harga menjadi energi yang mendorong roda perekonomian masyarakat di daerah 3T,” tandas Fajriyah.
Hery Priyono