SEMARANG– Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Semarang (USM) Purwanto ST MT berhasil meraih gelar doktor usai mempertahankan disertasi pada ujian terbuka promosi doktor pada Program Doktor Teknik Sipil (PDTS) Unissula yang digelar Sabtu (11/12).
Dr Purwanto mempresentasikan disertasinya dengan judul “Perilaku Beton Berserat Baja Pasca Bakar pada Kondisi Tak Terkekang dan Terkekang Terhadap Beban Uniaksial” di hadapan para penguji yang terdiri dari Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA, Prof Ir Pratikso MST PhD, Prof Dr Ir Antonius MT, Ir Prabowo Setiyawan MT PhD, Ir Rachmat Mudiyono MT PhD, Prof Dr Ir Han Ay Lie Meng, dan Dr Ir Sumirin MS.
Dr Purwanto mengatakan perilaku beton berserat baja pasca bakar sangat penting untuk dielaborasi secara mendalam karena akan sangat menentukan kapasitas struktur eksisting pasca mengalami kebakaran.
“Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama dapat dilengkapinya database perilaku beton berserat, terutama kondisi pasca bakar, memodelkan perilaku keruntuhan beton berserat pasca bakar dan mengembangkan persamaan analitik kekangan (confined)” ungkap Purwanto.
Program eksperimen dilakukan dengan membuat dan mengevaluasi lebih dari seratus spesimen, dimana spesimen dibagi menjadi dua kategori utama yaitu spesimen tak terkekang dan spesimen yang dipasang tulangan pengekang.
Kedua kategori spesimen di atas masing-masing dibagi menjadi spesimen yang dibakar, dan spesimen tak dibakar sebagai kontrol terhadap spesimen pasca bakar
Promotor Prof Dr Ir Antonius MT memuji Dr Purwanto memiliki kinerja penelitian yang bagus mulai dari proposal, penelitian di lapangan hingga dapat menjadi karya ilmiah dalam bentuk disertasi.
Lebih lanjut ia berpesan raihan gelar doktor baru bukan berarti tugas menuntut ilmu sudah selesai tapi justru memacu untuk lebih giat berkarya menghasilkan karya karya ilmiah dan lainnya. Senantiasa mengembangkan gagasan gagasan akademik terbaik dan berpikir secara ilmiah.
Rektor USM Dr Supari MT mengatakan Dekan Fakultas Teknik USM Dr Purwanto merupakan lulusan ke empat Program Doktor Teknik Sipil Unissula ia lulus dengan IPK 3,87. Ia berharap dengan Raihan gelar doctor ini bisa menjadi motivasi bagi dosen lain untuk segera menyelesaikan program doktornya.
“Dengan diraihnya gelar doktor oleh Dekan Fakultas Teknik USM Ini akan menambah kualitas dan memperkuat SDM USM, semoga bisa menjadi motivasi bagi dosen lain untuk segera menyelasaikn program doktornya, saat ini USM memliki lima Guru Besar dan 52 orang doktor” ungkap Supari.
Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi PhD mengatakan bahwa kami menyambut bahagia karena Dr Purwanto adalah pimpinan di Fakultas Teknik semoga menjadi contoh bagi dosen lain untuk mengikuti jejaknya. Tantangan yang kita hadapi adalah meningkatkan kualifikasi akademik dosen ke jenjang doktor dan Guru Besar.
“Dosen, mahasiswa, sarana prasarana, perpustakaan, teknologi informasi dan lain-lain adalah input, dosen menjadi dirigen menuju luaran yang berkualitas yakni lulusan dan iptek yang berhasil guna” ungkap Prof Sudharto.
Mantan Rektor Undip ini menambahkan bahwa keberadaan sarpras, ruang kelas, perpustakaan, IT sangat tergantung pada dosennya, jika manusianya berkualitas tinggi pasti output akan bagus.
Selanjutnya ia berharap semoga apa yang sudah diraih Dr Purwanto mengisnparsi dosen lain. Dari segi subtansi temuan Dekan Fakuktas Teknik USM ini memiliki novelty atau kebaruan tentang beton.
Kasus-kasus kebakaran seperti di Pasar Johar yang merupakan warisan budaya, dimana pilar-pilar beton yang menyangga atap cendawan tidak boleh diganti dengan pilar beton yang baru, peran Dr Purwanto penting untuk menyelesaikan masalah aktual di negara kita. Temuannya bisa mengurangi biaya besar sekaligus melestarikan warisan budaya.
Saiful Hadi – USM