blank
Di rumah makan Sinjay Room Bangkalan Madura, menikmati menu makan siang bebek goreng kremes sambal pencit.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Rombongan studi banding DPRD Wonogiri bersama awak media, berkesempatan makan siang ke Rumah Makan Bebek Goreng Sinjay (Sinar Jaya), Bangkalan, Madura, Jatim.

Kaka, pemandu wisata dari Nabila Tour, membawa rombongan Wonogiri ke rumah makan Sinjay yang menyajikan menu bebek goreng spesial kremes dan sambal pencit (bahan lombok dan irisan mangga muda).

Lokasinya di Jalan Raya Ketengan KM 21 Bangkalan Madura, tepi kiri dari arah Jembatan Suramadu. Rumah Makan milik Hj Muslinah ini, termasuk yang baru, diresmikan 7 Desember 2020.

Gedungnya megah, dapat menampung banyak orang. Area parkirnya luas, kendaraan bus bisa masuk.

Menikmati Bebek Sinjay, mengingatkan pada menu Bebek Peking saat saya melakukan tugas jurnalis ke Beijing, China. Bebek Peking atau Pinyin adalah makanan tradisional Tiongkok yang berasal dari Beijing.

Sama-sama empuk, tapi beda pada rasa dan pelengkap minumannya. Beda rasa, karena Bebek Peking dipanggang dan ada aroma sedap wangi muncul. Bebek Sinjay digoreng lengkap dengan kremes.

Beijing China

Di Beijing, China, menu Bebek Peking disajikan dengan pelengkap minuman wine. Maklum, di Negeri Tirai Bambu iklimnya dingin. Tapi di Sinjay Room Bangkalan Madura, minuman pelengkapnya es teh, es jeruk atau es degan (kelapa muda).

blank
Seporsi menu makan siang Bebek Goreng Sinjay Bangkalan Madura. Ada lalap mentimun dan daun kemangi serta sambal pencit.

Seperti diberitakan, DPRD Wonogiri bersama awak media melakukan studi banding ke DPRD Kabupaten Bangkalan Madura, ke DPRD Kota Pasuruan dan ke DPRD Kota Mojokerto.

Rombongan dari Wonogiri dipimpin oleh Wakil Ketua Sugeng Achmady bersama Wakil Ketua Krisyanto dan Siti Hardiyani. Ikut serta Anggota DPRD Hamid Kurniawan, Dani Mursito, Ari Sumantri, Supriyanto dan Irawan Hadi Purnomo.

Juga ikut Sekretaris Dewan, Gatot Siswoyo, Kabag Persidangan, Sunardi, dan sejumlah staf Sekretariat DPRD Wonogiri, beserta 11 awak media.

Studi banding dilakukan dalam kegiatan silaturahmi untuk mencari referensi kemitraan DPRD dengan wartawan. Di DPRD Kabupaten Bangkalan, diterima oleh Kabag Umum Taufik bersama M Arief Mahmud dari Sekretariat Dewan.

Dalam kesempatan itu, M Arief Mahmud, sempat mempromosikan potensi jamu perkasa pria khas Madura. ”Tinggal pilih, mau yang dosis satu ronde apa dua ronde,” ujar Arief sembari menawarkan siap mengantarkan ke kedai penjualnya.

Banyak Ragamnya

Jamu perkasa pria ternyata banyak jenis dan ragamnya, dan mudah ditemukan di sejumlah lokasi, termasuk di kedai souvenir yang menjual aneka produk kerajinan Madura.

blank
Rombongan DPRD Wonogiri saat studi banding ke DPRD Kota Mojokerto. Dipimpin Wakil Ketua Krisyanto dan Siti Hardiyani (kelima dan keenam dari kiri deret depan).

Semisal di kios Marlena, disamping berjualan aneka kaos bertulis Suramadu, batik dan celurit, juga menjajakan jamu perkasa pria. ”Kalau untuk bapak ini yang baik,” ujarnya sembari menyodorkan Jamu Semalam di Madura.

Jamu ini dibuat dari bahan-bahan yang bersifat aphrodisiac, diramu dengan formulasi bahan-bahan bermutu tinggi dan diolah secara higienis.

Marlena dan suaminya Nur Achmad, mengatakan, para pria suka membeli Jamu Semalam di Madura. ”Banyak bapak-bapak (sambil menyebutkan profesinya) suka membeli ini,” jelas Nur.

Jamu perkasa Madura mirip dengan Jamu Purwoceng Wonosobo Jateng. Juga ditawarkan jamu untuk wanita dengan label Empot Ayam. Ini sejenis dengan Jamu Rapet Sari produk Jamu Jago.

Pertemuan di DPRD Kota Pasuruan, ditutup dengan penyampaian pantun ”Beli buah ke Pasuruan. Bakmi rebus disajikan hangat. Bila salah mohon dimaafkan. Semoga silaturahmi ini bermanfaat.”

Bambang Pur