(SUARABARU.ID) – MotoGP 2021 menjadi milik Ducati melalui sepak terjang tiga pembalapnya, Francesco Bagnaia, Jack Miller, dan Johann Zarco.
Tiga rider itu berhasil menembus lima besar dalam klasemen akhir pembalap.
Pabrikan Italia ini hanya gagal memenangi gelar juara dunia pembalap yang diraih Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Titel konstruktor, tim, dan pembalap debutan terbaik berhasil direbut Ducati.
Selain itu, Pramac Racing dinobatkan sebagai tim independen terbaik dengan Zarco sebagai pembalap tim independen terbaik.
Performa keren ini membuat para kompetitor dibuat deg-degan.
Tim seperti KTM bahkan telah membajak dua sosok penting di Ducati agar tetap bisa kompetitif pada MotoGP 2022.
Honda juga diketahui meniru beberapa komponen milik Ducati.
Sebagai pembalap penguji, Michele Pirro mengaku bangga kini perkembangan Ducati mulai ditiru tim lain.
‘’Sepuluh tahun yang lalu, ketika saya bergabung dengan Ducati, tidak ada satu pun yang menginginkan motor kami. Sekarang kami telah menjadi salah satu yang terbaik. Bahkan, tim asal Jepang mulai mengambil dan menyalin inspirasi dari kami,’’ tutur Pirro seperti dilansir dari GPOne.
Sebelumnya, ada image Ducati hanya cocok buat Casey Stoner.
Sebagai pembalap penguji dan cadangan mulai 2013, Pirro mampu menggeber motornya dari 0 km/jam ke 100 km/jam dalam waktu cuma dua detik.
Pengembangan pada prototipe motor Desmosedici GP 22 juga mendapatkan sambutan positif dari para pembalap.
Dengan sedikit penyempurnaan pada tes pramusim di Sepang, Malaysia, Februari mendatang, Ducati akan tampil mengerikan pada musim depan.
‘’Secara pribadi saya senang karena Ducati jadi acuan di lintasan dan hal ini membuat saya sangat senang,’’ tutur Michele.
Pembalap 35 tahun ini membenarkan musim depan tujuan utama Ducati adalah meraih titel juara dunia MotoGP.
‘’Kami harus terus bekerja keras karena tidak tahu apa yang dilakukan tim pabrikan lain,’’ tandas Pirro.
rr