KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Setelah beberapa waktu kosong, jabatan definitif Pimpinan Tinggi Pratama Pemkab Kebumen akhirnya terisi pada Rabu (1/12).
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melantik sebanyak 7 PNS di lingkup Pemkab dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Adiministrator. Pelantikan dan sumpah jabatan itu berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Adapun pejabat yang dilantik Bupati yakni Budhi Suwanto sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Kemudian ada Udy Cahyono sebagai Kepala Satpol PP. Yanie Giat Setyawan sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Ketiga pos ini sempat kosong beberapa saat.
Sukamto sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan. Sedangkan Pudji Rahaju digeser sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kebumen. Edi Rianto selanjutnya sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian dan Pengembangan Daerah.
Terakhir Bupati juga melantikTamim Sobri, semula Sekcam Kutowinangun dipromosikan sebagai Camat Karanganyar. Tamim Sobri dikenal sebagai kader senior Ansor Kebumen.
Melalui Tes Secara Profesional dan Kompeten
Bupati Arif Sugiyanto menyampaikan, pejabat yang dilantik adalah mereka yang sudah melalui ujian atau tes secara profesional, kompeten dan transparan. Bagi yang memiliki nilai tinggi, maka jabatan naik dari eselon III menjadi eselon II. Dalam pelantikan ini ada juga pejabat eselon II yang hanya dirotasi.
“Berbahagialah, karena jabatan ini amanah. Maka harus dijaga dengan mempertahankan integritas, loyalitas, disiplin dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawabnya,”ujar Bupati.
Bupati juga berpesan kepada para pejabat yang dilantik agar senantiasa bersikap responsif terhadap tantangan dan permasalahan baru yang timbul baik di dalam maupun di luar organisasi.
“Pejabat Tinggi Pratama sebagai pemimpin juga harus mempunyai wawasan jauh ke depan. Berani dan mampu melakukan terobosan yang positif melalui pemikiran yang kreatif, inovatif dan sistemik untuk kepentingan organisasi,”tandas Arif Sugiyanto.
Bupati turut mendorong para kepala dinas dan camat bisa mengejar target. Termasuk di sektor pendapatan daerah sehingga bisa memastikan tersediannya dana yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja organisasi.”Bila dana tersedia, maka kita bisa membangun dan melayani warga sesuai perencanaan,”imbuhnya.
Komper Wardopo.
