blank
Bupati Jepara saat melepasliarkan burung perkutut dan merpati (Foto: Dian)

JEPARA (SUARABARU.ID)- Bertempat di kawasan Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Bupati Jepara Dian Kristiandi  yang didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara Farikhan Elida melepaskan burung merpati dan perkutut dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN).

blank
Bupati Jepara saat menanam pohon matoa diperingatan HCPSN (Foto: Dian)

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum’at, (26/11) ini sebagai puncak peringatan HCPSN. Selain melepasliarkan burung merpati dan perkutut, Bupati Jepara juga menanam pohon matoa dan menebar ikan nila di sungai setempat.

“Aku titip iki ojo ditembaki yo, ben do urip nek alam bebas. Untuk menjaga kelangsungan ekosistemnya,” ujar Andi, sapaan akrab Bupati Jepara.

“Kita memiliki tanaman endemik di wilayah Karimunjawa seperti dewandaru, kalimosodo dan stigi. Belum lagi tanaman keras lain yang berfungsi sebagai penyelamat sumber mata air seperti loa, pule, alpukat, durian hingga sukun. Belum lagi prijoto dan berbagai macam jenis mangrove,” lanjut Andi.

Berbagai tanaman tersebut, selayaknya menjadi kebanggaan dan kekayaan genetik. Kebanggaan itu, lanjut Andi, dengan melindungi dan melestarikan supaya tidak punah. Dengan melakukan hal tersebut, katanya, maka akan meminimalisir kepunahan. Baik di habibat aslinya akibat eksplorasi hutan dan lahan yang berlebihan, maupun kerusakan lingkungan beserta ekosistemnya.

Ua