blank
Foto Bersama Wakil Gubernur Jawa Timur dan Ketua Dekranasda dengan Pejabat Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina. Foto: Ist

Personal Branding

Sementara Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin mengatakan, sepuluh tahun lalu media sosial dianggap lucu-lucuan. “Kalau tidak pakai sosial media tidak gaul. Saat ini media sosial digunakan untuk personal branding,” katanya.

Namun istri Emil Dardak ini mengingatkan, tidak mudah menciptakan personal branding dengan menciptakan 100 persen citra diri baru.

“Banyak juga yang sekarang mulai melakukan hal itu. Tapi di tengah jalan sulit mempertahankan hal itu. Personal branding harus diri kita sendiri, tapi sisi baiknya,” kata Ketua Dekrasnada.

Personal branding pejabat publik, menurut Arumi, untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa pejabat yang bersangkutan memiliki kredibilitas baik. Ini berbeda dengan personal branding warga yang bukan pejabat publik yang lebih mudah.

Sebagai Ketua Dekranasda, Arumi mengatakan, cukup banyak cobaan untuk mengangkat branding produk UMKM.

“Soalnya masyarakat yang hendak beli, semakin kritis. Sekarang sulit kalau mau berjualan tidak mendeskripsikan barangnya. Kalau dulu kan tidak terlalu: yang penting bagus dan harga terjangkau,” kata istri Emil Dardak.