WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana alam tanah longsor susulan dilaporkan terjadi di Kecamatan Tirtomoyo dan Kecamatan Wonogiri Kota, kemudian musibah sambaran petir di Kecamatan Baturetno.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Senin (22/11), menyerukan perlunya peningkatan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Utamanya meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak hujan lebat, yang dapat berpotensi memunculkan bencana longsor dan banjir, puting beliung dan sambaran petir.
Para relawan desa diimbau secara proaktif memberikan pemahaman tentang ancaman bencana dan penyuluhan tentang peningkatan kewaspadaan kepada masyarakat, untuk meminimalisasi korban.
”Kami telah memiliki 5.115 relawan desa siaga bencana (Destana) yang tersebar di desa dan kelurahan di Kabupaten Wonogiri,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Bambang Haryanto.
Longsor dan Petir
Sementara itu, hujan lebat menyebabkan bangunan permanen talud pekarangan milik Nurwanto longsor. Lokasinya berada di Linkungan Duren RT 1/RW 7 Kelurahan Ngarjosari, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.
Tidak ada korban jiwa maumpun luka, tapi material longsorannya merusak rumah dan dinding tembok dapur.
Masih di Kecamatan Tirtomoyo, piket Koramil 07/Tirtomoyo, Serma Lexy Sanu, melaporkan, longsor susulan merusak rumah Suranto di Dusun Jalakan RT 04/RW 03 Desa Hargosari, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri.
Bencana tanah longsor, juga dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota. Material longsorannya, merusak rumah hunian milik Widodo (72) di Linkungan Bauresan, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri Kota.
Dari Kecamatan Baturetno, Wonogiri, dilaporkan ada musibah sambaran petir. Menyebabkan rusaknya perangkat jaringan internet milik Diskominfo Kabupaten Wonogiri yang terpasang di Kantor Kecamatan Baturetno.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah petir ini. Namun menyebabkan pula rusaknya dua unit Komputer PC inventaris dinas di Kantor Kecamatan Baturetno.
Bambang Pur
