WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Banjir melanda pemukiman warga di wilayah perbatasan Kelurahan Kaliancar dan Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.
Pemicunya, karena aliran Kali Krisak tersumbat barongan (rumpun) bambu dan sampah dari arah hulu. Tepatnya di bagian jembatan dan menyebabkan air kali meluap ke wilayah pemukiman warga, utamanya di Lingkungan Kalancar, Keluarahan Kaliancar dan Dusun Kenangan Desa Gemantar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, semalam, menyatakan, banjir Kali Krisak tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.
Genangan banjir di wilayah pemukiman warga, berangsur surut saat hujan mereda. Untuk penanggulangannya, dilakukan kerja bakti menyingkirkan barongan (rumpun) bambu yang menyumbat aliran kali.
Relawan Bencana
Gotong royong kerja bakti, diprakarsai oleh BPBD Kabupaten Wonogiri bersama para personel TNI, Polri, pamong desa, tokoh masyarakat dan warga.
Juga melibatkan para relawan siaga bencana dari lintas komunitas. Yakni personel dari Majelis Tafsir Alquran (MTA), relawan PMI, Senkom Mitra Polri, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan pemuda pelajar.
Untuk mendukung kelancaran kerja bakti, dari BPBD Kabupaten Wonogiri memberikan bantuan logistik. Tapi upaya untuk menyingkirkan rumpun bambu yang menyumbat aliran kali di bawah jembatan, mengalami kesulitan karena minimnya peralatan.
Karena itu, digagas perlunya ada tindak lanjut penanganan dengan mendatangkan alat berat. Sebab material yang menyumbat aliran kali, tidak dapat tertangani secara tuntas hanya dengan cara manual kerja bakti.
Di sisi lain, warga yang bermukim di wilayah hulu diimbau untuk tidak membuang sampah ke aliran kali. Juga perlu digagas tanaman penguat tebing kali, yang tidak mengandalkan bambu, tapi diganti dengan tanaman lain yang tahan erosi dan akarnya kuat mencengkeram tanah.
Bambang Pur