blank

SEMARANG– Tim Pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) memberikan pelatihan trading saham online bagi kaum milenial komunitas “Rotaract Semarang Yudistira” di Hotel Radja Semarang baru-baru ini.

Pelatihan ini bertujuan untuk belajar saham online agar kaum milenieal dapat membuka minset dan merifresh kembali penggunaan dana yang dimiliki dengan cara menabung saham.

Tim PKM yang diwakili Citra Rizkiana, SE.MM, Asah Wiari Sidiq, SE.MM dan Miftahul Fuadi, SE. MM menggandeng Akhmad Nuranyanto, Senior Officer KP Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah I dan Lia Astuti, Marketing Support Panin Sekuritas melatih rotaract Semarang Yudistira belajar saham online.

“Dalam pelatihan dijelaskan bagi pemula disarankan dalam memulai investasi perbanyak ilmu investasi dan jangan terlalu berorientasi kepada profit, psikologi dalam berinvestasi itu penting, jangan mudah terpengaruh rekomendasi orang lain, harus sabar dan disiplin, serta memilih saham saham berfundamental baik” ungkap Asah Wiari.

Menurutnya saham adalah salah satu investasi dengan tingkat return yg cukup tinggi. Namun sebelum berinvestasi saham kita perlu mengetahui bagaimana cara membuat akun saham termasuk didalamnya dalam hal memilih sekuritas dan mengenali biaya2 yg timbul dari investasi saham.

Selain itu investasi saham juga sangat mudah, semudah kita menggunakan ponsel pintar kita sehari – hari. Karna dalam hal membeli atau menjual, bahkan memantau perkembangan nilai saham kita semua dapat di akses melalui 1 aplikasi trading yg dapat di instal di handphone maupun PC, sehingga penggunaannya bisa dimana saja dan kapan saja.

Memulai investasi sahampun tidak “semahal” seperti yg banyak orang duga. Karena hanya dengan uang Rp 80.000an kita sudah bisa beli saham perusahaan sekelas PT Sidomuncul yg produknya mungkin kita sendiripun sudah sering gunakan. Sedangkan untuk awal memulai investasi saham sekarang sudah bisa dengan Rp 100.000 saja.

Namun dalam berinvestasi saham,kita tidak bisa asal membeli saham saja. Melainkan harus mengetahui serta menganalisis fundamental perusahaan yg akan kita beli, sehingga kita bisa meminimalisirkan risiko2 pada investasi saham terutama risiko likuidasi perusahaan.

Saiful Hadi – USM