blank
Ganjar memberikan penghargaan pada beberapa investor, dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gelaran Central Java Investment Business Forum (CJIB) 2021, kembali digelar. Ratusan calon investor baik dari dalam maupun luar negeri, berbondong-bondong mengikuti acara itu, untuk melihat potensi investasi di Jateng.

Provinsi Jateng memang menjadi daerah favorit para investor untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Sejumlah investor asing mengatakan, iklim kondusif dan banyaknya kemudahan, menjadi alasan kuat mereka menanamkan modalnya di Jateng.

Hal itu diungkapkan sejumlah investor asing, saat acara CJIB berlangsung di Hotel Tentrem, Semarang, Rabu (10/11/2021). Sejumlah pengusaha dari luar negeri menyatakan sangat senang berinvestasi di Jateng, karena menilai banyak hal baik di provinsi ini.

BACA JUGA: 26 Investor Asing Investasikan Rp 6 Triliun di Jateng

”Saya tertarik berinvestasi di Jawa Tengah, karena upah minimumnya yang kompetitif. Selain itu, Jateng memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Mereka cepat belajar, rajin, pekerja keras dan kooperatif,” kata Ketua Central Java Korea Foundation, Hwan Chae.

Selain itu, Jateng dianggap memiliki konektivitas transportasi darat dan laut yang sangat menunjang kegiatan ekspor impor. Ditambah lagi, adanya jalan tol yang membentang dari Jakarta ke Surabaya, sehingga membuat Jateng semakin terkoneksi.

”Selain itu, kemudahan perizinan dan sikap kooperatif selalu ditunjukkan Pemprov Jateng. Dalam tiga bulan saja, kita sudah bisa memulai aktivitas bisnis di Jateng,” jelasnya.

BACA JUGA: Pengurus Ganas Annar MUI Wonosobo Dikukuhkan

Sedangkan General Manager PT Shoenary Javanesia Inc, Chang Lee menyampaikan hal yang serupa. Menurutnya, kemudahan perizinan di Jateng sangat baik. Semua perizinan tidak lagi manual, melainkan secara online.

”Sehingga jika dibandingkan dengan proses terdahulu, kami merasa sangat beruntung, karena bisa menghemat waktu dan lebih nyaman,” jelasnya.

Tak hanya itu, dia juga mengapresiasi vaksinasi yang gencar dilakukan Pemprov Jateng. Hal itu membuat kegiatan operasional perusahaannya menjadi lebih aman.

BACA JUGA: Anggotanya Terjaring Razia di Karaoke, Kapolres Sebut dalam Penyamaran

”Keberadaan infrastruktur, proses rekruitmen pekerja dan kondisi lingkungan di Jateng, juga lebih atraktif dibandingkan dengan provinsi lain. Maka jangan pernah ragu untuk berinvestasi ke Jawa Tengah,” pesannya.

Hal senada disampaikan Presiden Direktur PT Nestle Indonesia, Ganesan Ampalavanar mengutarakan, Jateng menjadi salah satu provinsi tujuan investor, karena pemerintah pusat terus mempercepat pengembangan daerah ini.

”Dengan lokasinya yang sangat strategis, dan komitmen yang ditunjukkan Pemprov Jateng untuk mendukung kegiatan usaha, maka kami memutuskan untuk meletakkan salah satu investasi strategis di sini. Kami membangun pabrik di lahan seluas 20 hektar di Batang,” ungkap dia.

BACA JUGA: Relawan dan Koramil 18 Ngluwar Siapkan Makan Siang Untuk Lansia

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memang sedang menggenjot untuk mendatangkan investor ke wilayah kerjanya. Menurut dia, saat ini merupakan momen yang tepat untuk membangkitkan ekonomi, karena pandemi sudah mulai tertangani.

”Maka kita dorong terus, agar investasi bisa tumbuh. Termasuk kita mendorong agar kawasan industri termasuk kawasan ekonomi khusus di Jateng, bisa segera dioperasionalkan,” jelasnya.

Ganjar menyebutkan, semua pihak diminta mendukung peningkatan investasi di Jateng. Semua kepala daerah harus mempermudah calon investor menanamkan modalnya di Jateng.

”Kemudahan-kemudahan itu yang mereka butuhkan, stabilitas sosial dan politik juga penting bagi mereka. Tidak boleh lagi ada yang dipersulit, tak ada lagi pungli dan hal lain, yang membuat calon investor tak nyaman,” tegasnya.

Riyan