blank
Tim Relawan vaksinasi massal untuk Indonesiaku dari Universitas Muhammadiyah Semarang yangtergabung dalam relawan Holy Stadium sedang melakukan sepuling vaksin.

JEPARA (SUARABARU.ID) –   Ada cara menarik yang dilakukan pada kegiatan Vaksinasi Massal Bagi Indonesiaku  dengan target 3.000 orang yang diadakan di Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Margokerto, Desa Bondo, Bangsri Jepara, Senin (8/11-2021).

Sebab untuk menarik minat warga, panitia menyiapkan sejumalh hadiah mulai dari lemari es, uang tunai, setrika listrik,  sembako, magic com dan kompor gas. Kegiatan vaksinasi masal tersebut diselenggarakan kerjasama antara Polres Jepara, Holy Stadium, Persekutuan Hamba Tuhan Garda Depan Wilayah Jepara dan GITJ Margokerto.

blank
Relawan dari Univarsitas Muhammadiyah Semarang sedang melakukan sepuling

Menurut Ketua Persekutuan Hamba Tuhan, Pdt Yohanes Prapto Basuki, kegiatan Vaksinasi Massal untuk Indonesiaku ini terbuka untuk umum, tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan. “Ini merupakan bukti pelayanan dan kepedulian gereja terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia,” ujar  Yohanes Prapto Basuki.

Sementara Ketua Majelis GITJ Margokerto, Sudi Siswanto menyambut baik vakninasi massal tersebut hingga kami ditunjuk menjadi tuan rumah.“Disamping itu selama ini gereja aktif dalam mensosialisasikan gerakan protokol kesehatan,” ujarnya menjelaskan.

blank
Tim vaksinator dari Universitas Muhammadiyah Semarang di GITJ Margokerto

Sedangkan Budiman, koordinator relawan  dari Holy Stadium Semarang menjelaskan, Vaksinasi Massal Bagi Indonesiaku  ini telah digelar disejumlah tempat seperti Demak, Semarang, Klaten, Ungaran, Gresik dan Jepara. Vaksinasi ini terbuka bagi masyarakat umum. “Tim yang relawan yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang, diantaranya adalah vaksinator dari Universitas Muhammadiyah Semarang sebanyak 18 orang,” ujar Budiman

blank
Peserta vaksinasi masal untuk Indonesiaku di GITJ Margokerto, Bondo Jepara

Dalam kegiatan vaksinasi yang akan dilaksanakan hingga jam 17.00 WIb terbuka untuk umum dan hanya membawa fotocopy KTP yang berlaku diseluruh Indonesia. Sedangkan bagi yang telah berusia 12 tahun keatas atau lebih diwajibkan juga membawa foto copy KK. Sementara untuk vaksinasi tahap kedua, wajib membawa sertifikat atau kartu vaksin tahap 1.

Dari jumlah vaksin ini, 600 dosis  digunakan untuk melakukan vaksinasi di SMPN 1 Kembang. “Harapan kami semakin banyak warga masyarakat yang bersedia mandapatkan vaksinasi. Disamping itu juga bersedia  melaksanakan perotokol kesehatan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Pdt Yohanes Prapto Basuki.

Hadepe

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini