blank
Sekda Jateng Sumarno (tengah), diapit Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An (kiri) dan panitia penyelenggara Lukminto Wibowo, usai beraudiensi di Kantor Pemprov Jateng, akhir pekan lalu. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, memberikan apresiasi dan dukungannya, kepada pihak penyelenggara yang telah berjuang agar lomba lari bergengsi Borobudur Marathon (BorMar) 2021, tetap bergulir di tengah masa pandemi covid-19.

Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An, saat bersama panitia penyelenggara Lukminto Wibowo, beraudiensi dengan Sumarno, di Kantor Pemprov Jateng, Jumat (5/11/2021).

”Kedatangan kami berdua untuk silaturahmi, sekaligus melaporkan progres kesiapan Borobudur Marathon. Beliau sangat antusias, apresiasi dan memberikan support, agar even ini bisa berlangsung sukses dan aman,” kata Liem Chie An dalam keterangannya di Semarang, Minggu (7/11/2021).

BACA JUGA: Hesti Nugroho Salurkan Bantuan Logistik ke Warga di Karimunjawa

BorMar 2021 sendiri akan berlangsung di Taman Lumbini, Komplek Taman Wisata Candi Barobudur, Magelang, pada Sabtu-Minggu (27-28/11/2021 mendatang. Pada Sabtu (27/11/2021), akan melombakan nomor marathon untuk 50 pelari elite (elite race), mulai pukul 05.00 WIB.

Sedangkan pada Minggu (28/11/2021), digelar Bank Jateng Tilik Candi, yang melombakan half marathon, untuk kategori pelari umum yang diikuti sekitar 128 peserta.

Menurut Liem, bagi Sekda Sumarno, even BorMar bukan sesuatu yang baru. Karena mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jateng itu, pernah mengikutinya pada 2016 silam. Maka tidak heran, kata dia, Sumarno begitu bersemangat saat membahas terkait Borobudur Marathon.

BACA JUGA: Auto E-City, Inovasi Terbaru Bidang Tekonologi Lalu Lintas Karya Dishub Kota Magelang

”Kepada kami, Pak Sumarno bercerita sudah pernah menjajal lari di Borobudur. Beliau memandang Borobudur Marathon sangat strategis, sebagai sport tourism dan sangat berharap even tahun ini bisa tergelar sukses, meskipun di tengah masa pandemi,” tambah pengusaha ayam dan perhotelan ini.

Selain kepada Pemprov Jateng, Liem Chie An juga menyampaikan apresiasinya kepada Bank Jateng, yang selalu setia memberikan support kepada BorMar. Pihaknya pun optimistis, BorMar bisa menjadi pengobat rindu pecinta lari Tanah Air, dan secara perlahan menggerakkan perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Magelang.

Dia mengakui, pihaknya benar-benar ditantang untuk tetap menggelar dan menghidupkan even yang telah menjadi ikon lomba lari Nasional dan internasional ini.

BACA JUGA: Artsotika Muria #3, Ajari Anak Manfaatkan Sampah dan Rajut Tali Makram

”Jika pada tahun lalu, kami hanya menggelar khusus elite race di nomor marathon, maka tahun ini kami menambah nomor half marathon di hari kedua. Pendaftarnya luar biasa, makanya menggunakan sistem ballout (undian), untuk membatasi peserta agar tak terjadi kerumunan,” imbuhnya.

Ditegaskan Liem Chien An, pada tahun ini pihaknya kembali menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua peserta mulai elite race dan umum, akan diberlakukan karantina (sistem bubble) di satu hotel, dan menjalani tes swab.

Riyan