SEMARANG (SUARABARU.ID)– Setelah sukses melampaui target medali di PON XX/Papua, dengan raihan tiga medali emas, satu perak dan tiga perunggu, tidak membuat jajaran Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jateng terlena.
Dalam aktivitasnya, Pengprov MI melakukan program pembinaan atlet sesuai dengan kalender kegiatan di tingkat daerah, Nasional maupun internasional. Dan dalam waktu dekat, Pengprov MI akan menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Muaythai Kelompok Umur (KU). Menurut rencana, even ini akan digelar di GOR Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang, 9-12 Desember 2021.
Ketua Harian Pengprov MI Jateng, Gunawan Wijaya mengatakan, nomor-nomor yang dipertandingkan adalah, KU Pemula dengan usia 10-12 tahun, kemudian KU Kadet (13-15 tahun), KU Junior (16-17 tahun), KU Senior (18-24 tahun) dan KU Senior Plus (24 tahun ke atas).
BACA JUGA: Arnaz: Biar Tekor asal Kesohor
”Kami juga melombakan nomor Wai Kru Putra dan Putri untuk usia 15–26 tahun,” kata Gunawan dalam keterangannya di Semarang, Sabtu (6/11/2021).
Untuk memudahkan peserta, pihak panitia membuka pendaftaran entry by name secara online, melalui muaythaijateng2017@gmail.com, paling lambat 7 Desember 2021.
Kemudian waktu daftar ulang, akan dilakukan Manajer Tim saat kedatangan kontingen pada 8 Desember, di Sekretariat Panitia GOR Wujil. Gunawan menyebutkan, para Juara I, II dan III dalam Kejurprov ini, akan mendapat medali dan piagam. Kemudiaan untuk Juara Umum I, II, III, pihak panitia menyediakan piala.
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Yakin Andika Perkasa Mampu Jalankan Renstra TNI
”Kami ingin dari Kejurprov ini peserta mendapat kesan yang baik, sehingga mereka akan melakukan yang terbaik di luar dan di atas ring pertandingan,” harap dia.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov MI Jateng, Hartono menambahkan, kejuaraan apa pun bentuknya, baik itu invitasi, turnamen, try in maupun try out, pasti memberi nilai positif pada proses pembinaan, dan peningkatan prestasi atlet.
”Nah, dalam Kejurprov, even ini merupakan salah satu tahap dari proses pembinaan itu,” terang dia.
BACA JUGA: ‘Fit and Proper Test’ Calon Panglima, Jenderal Andhika: TNI Adalah Kita
Mengenai Kejurprov yang akan digelar di Ungaran ini, Hartono menegaskan, ini merupakan program Pengprov MI Jateng, untuk menghadapi kejurnas, Liganas 2022 dan kegiatan PB MI, serta test event, menjelang digelarnya Pra-Porprov dan Porprov.
”Kami ingin membaca peta pembinaan muaythai di Jateng, sekaligus menjaring atlet-atlet muda berbakat, yang nantinya diberi ruang secara khusus dalam proses pematangan teknik dan memantapkan prestasinya,” imbuhnya.
Dia juga menyebutkan, keberhasilan tim PON melewati target dua medali emas yang dibebankan KONI Jateng, merupakan hasil kerja keras yang dilakukan para praktisi, khususnya para pelatih muaythai Jateng.
BACA JUGA: Wapres Harapkan Panglima TNI Baru Humanis terhadap Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Papua
”Saya tegaskan, dalam mencetak prestasi atlet, hasil itu tidak akan meninggalkan proses. Artinya, jika proses pembinaan buruk dipastikan hasilnya akan jelek. Sebaliknya, jika proses itu berjalan baik, hasilnya juga akan bagus,”ungkap Hartono.
Dia juga menegaskan, dari data prestasi sebenarnya atletnya sudah memperlihatkan prestasi yang baik. Misalnya, Jateng menjadi juara umum Kejurnas, kemudian di Pra-PON juga mampu merebut empat medali emas.
Sementara pihak KONI Jateng, hanya menempatkan muaythai sebagai cabang olahraga unggulan kedua, dengan jatah Pelatda Sentralisasi hanya selama tujuh bulan.
BACA JUGA: Banjir Bandang Batu, Kerusakan Rumah Tambah Berdampak di Kota Malang
Jateng sendiri meloloskan sembilan atletnya ke PON XX/Papua, dengan tujuh atletnya yang meraih medali. Artinya, dari sembilan atlet itu, hanya dua orang yang gagal.
”Sebenarnya ada rasa kecewa dari kebijakan KONI itu. Namun kami hanya ingin membuktikan, muaythai Jateng sudah mampu tampil bagus di PON lalu. Bukan hanya menenuhi target dari KONI, tetapi melebihi harapan semua pihak,” tandasnya.
Riyan
