blank
Agro Wisata Plalangan mulai dikembangkan dengan menerapkan Konsep Smart Edutourism. (doc/ist)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kota Semarang menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir terus berupaya mengembangkan potensi wisata yang dimiliki.

Salah satunya adalah dengan mendorong berbagai inovasi untuk memaksimalkan area hijau sebagai daya tarik wisata.

Hal itu diupayakan seiring dengan semangat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, untuk mempertahankan 44,2% lahan hijau yang ada wilayahnya melalui berbagai konsep pengembangan.

“Pembangunan Agro Edu Wisata di Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati menjadi salah satu project yang dikerjakan Pemerintah Kota Semarang saat ini,” kata Wali Kota yang biasa disapa Hendi ini.

Memanfaatkan lahan seluas 10 hektar yang merupakan aset Dinas Pertanian Kota Semarang, Agro Edu Wisata Plalangan diproyeksi menjadi daya tarik baru kota lumpia.

Inovasi pengembangan wisata edukasi dilakukan dengan mengaplikasi sejumlah teknologi untuk dapat menarik wisatawan berkunjung.

Di sisi lain, dengan dikembangkannya Agro Edu Wisata Plalangan, Hendi berharap ekonomi masyarakat di sekitar objek wisata tersebut juga dapat ikut terangkat.

“Untuk di tahun 2021 ini sendiri masih pengerjaan tahap I, tapi walaupun begitu nanti di tahun 2022 kita coba dioperasikan dulu, sehingga petani binaan Dinas Pertanian di sekitar sudah bisa langsung mulai merasakan manfaatnya,” katanya.

Hendi sendiri menuturkan bila saat ini petani binaan Dinas Pertanian Kota Semarang di Plalangan masih menggunakan cara konvensional dalam menjual hasil pertanian.

Untuk itu diharapkan dengan hadirnya Agro Edu Wisata Plalangan, diharapkan petani binaan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, dengan adanya berbagai inovasi.

“Targetnya petani binaan bisa langsung menjual dengan metode petik buah langsung, atau melalui paket edukasi pertanian untuk wisatawan,” ungkap Hendi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur menjelaskan jika saat ini pembangunan tahap I Agro Edu Wisata Plalangan telah mencapai 70%, dan ditargetkan rampung pada bulan Desember 2021.

“Konsepnya di Agro Edu Wisata Plalangan kita memanfaatkan berbagai perangkat untuk edukasi, seperti digital wall, juga robot binatang sapi, juga robot tanaman untuk media pembelajaran pengunjung,” ungkap Hernowo.

Selain itu senada yang disampaikan Hendi, Hernowo memastikan jika aktivitas petik buah langsung akan menjadi daya tarik utama Agro Edu Wisata Plalangan.

“Buah yang nantinya dapat dipetik langsung oleh pengunjung adalah durian, jeruk, dan jambu kristal. Untuk duriannya sendiri durian lokal unggulan Kota Semarang seperti durian Malika, durian Kholil, durian Mutiara Hebat, dan durian Doyong,” jelasnya.

Hery Priyono