blank
Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto bersama Dandim Letkol (Inf) Rivan Rembodito Rivai (kesatu dari kedua dari kanan), memantau PTM ke SD Negeri 1 Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Meski Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Semarang, tapi PTM di Kabupaten Wonogiri jalan terus.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wonogiri, Dr Yuli Bangun MPd, mengatakan PTM di Wonogiri jalan terus setelah mendapatkan izin dari Bupati Wonogiri.

Izin diberikan setelah dilakukan rapat koordinasi (Rakor) untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan PTM Tahap I, yang hasilnya baik dan tidak ada murid atau guru yang terpapar Covid-19.

PTM di Wonogiri kini memasuki tahap kedua dan digelar dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. Pelaksanaannya juga mendapatkan pengawasan langsung dari Dandim dan Kapolres bersama jajarannya, serta dari aparat dinas terkait.

Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Rivan Rembodito Rivai dan Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, memantau langsung pelaksanaan PTM di Kota Wonogiri (SMA Negeri 1, SD Negeri 1, dan SMP Negeri 2) serta ke SMK Daya Wangsa di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

Sosialisasi Prokes

Rabu dan Kamis (04/11/2021), Babinsa Serma Mulyadi dari Koramil 04/Nguntoronadi, melakukan monitoring dan pengawasan PTM, di antaranya di MTs Negeri 4 Nguntoronadi, Wonogiri.

blank
Personel TNI dari Koramil-07 Tirtomoyo Kodim 0728 Wonogiri, memantau langsung pelaksanaan PTM ke SMP Negeri 1 Tirtomoyo, Wonogiri.

Danramil Nguntoronadi, Kapten (Inf) Budi Utama, menyatakan monitoring PTM dilakukan bersama dengan aparat dari dinas dan instansi terkait. Hal ini supaya pelaksanaan PTM mematuhi Prokes pencegahan Covid-19.

Tujuan pemantauan, juga agar PTM tidak memicu kemunculan klaster baru penularan wabah virus corona dari sekolah. Hasil pemantauan, PTM berjalan baik dengan menerapkan Prokes secara ketat.

Danramil-07/Tirtomoyo, Kapten (Cba) Suparna, menurunkan Anggota Babinsa untuk memonitor dan memantau secara langsung kegiatan PTM di sekolah yang berada di wilayah binaannya masing-masing.

Pemantauan dilakukan untuk memastikan sekolah penyelenggara PTM betul-betul mematuhi Prokes pencegahan wabah virus corona. Itu sebagaimana dilakukan oleh Babinsa Serma Agus Suminto, yang melaksanakan pemantauan PTM ke SMP Negeri 1 Tirtomoyo.

Sembari memantau PTM, petugas juga mensosialisasikan Prokes. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, cuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, serta menghindari bepergian kecuali untuk kepentingan mendesak/penting.

Kepala SMP Negeri 1 Tirtomoyo, Slamet Widodo, melaporkan masing-masing ruang kelas hanya diisi sebanyak 16 siswa. PTM digelar dua sesi, yakni sesi pagi dan siang dengan mematuhi Prokes.

Bambang Pur-Mul

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini