WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pemkab Wonosobo, melalui Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) setempat, melakukan sosialisasi dan launching “Gerakan ASN Beli Beras Lokal Wonosobo” di Pendopo Bupati, Kamis (4/11). Acara tersebut diikuti perwakilan ASN di tiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Launching dilakukan Bupati Afif Nurhidayat didampingi Sekda yang juga Ketua DPC Korpri One Andang Wardoyo, Asisten Setda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Junaedi, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Musyafak dan Kepala Dispaperkan Dwiyama Budihayu Satriyani.
Afif Nurhidayat mengatakan Gerakan ASN Beli Beras Lokal Wonosobo sebagai daya ungkit untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah. Sebab, selama pandemi global Covid-19 sempat terjadi kelesuan sektor ekonomi di masyarakat.
“Agar ekonomi masyarakat bangkit, ASN harus jadi pelopor pertumbuhan ekonomi di daerah. Jika semua ASN membeli beras dan produk pertanian lokal lainnya, saya yakin sektor perekonomian di di Wonosobo akan kembali bergairah,” katanya.
Guna mendukung keberhasilan gerakan tersebut, Bupati Wonosobo telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 500/1709/EK/2021 tentang Gerakan ASN Beli Beras Lokal Wonosobo. Melalui SE tersebut diharapkan partisipasi ASN/CASN untuk membeli produk beras lokal akan maksimal.
Beras Ciherang
Sekda yang juga Ketua DPC Korpri setempat One Andang Wardoyo menyatakan siap untuk menggerakan ASN di bawah binaanya untuk mensukseskan program tersebut. Apalagi sasaran gerakan ini adalah ASN dan CASN yang bekerja di lingkungan Pemkab Wonosobo.
“DPC Korpri Wonosobo akan menginstruksikan semua ASN dan CASN untuk bisa melaksanakan SE Bupati di atas. Jika seluruh abdi negara mau membeli produk pertanian di daerah sendiri, maka akan membantu kemajuan ekonomi dan kesejahteraan petani setempat,” ujarnya.
Kepala Dispaperkan Dwiyama BS menyatakan beras yang dijual ke ASN merupakan jenis beras ciherang. Tiap ASN diminta membeli minimal 5 kilogram beras setiap bulannya. Beras disediakan penyalur, yakni Kelompok Tani Subur Jaya. Pemesanan beras dimulai bulan November dan pembayaran bulan Desember 2021.
“Satu kilogram beras dihargai Rp 11.500. Jika beli 5 kilogram maka tiap ASN harus membayar Rp 57.500. Pemesanan beras akan dikoordinir OPD kepada Dispaperkan yang selanjutnya akan meneruskan order beras ke Kelompok Tani Subur Jaya. Surat pemesanan disampaikan maksimal tanggal 20 tiap bulanya,” terang dia.
Adapun pendistribusian beras, lanjut Dwiyama BS, dilakukan minggu ke-4 setiap bulannya ke OPD pemesan. OPD selanjutnya akan membagikan ke masing-masing ASN. Pembayaran dilakukan paling lambat tanggal 10 tiap bulannya.
Muharno Zarka