blank
Semarang Great Sale 2021 resmi dimulai dan berlangsung pada 28 Oktober sampai dengan 28 November 2021. (doc/ist)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bangkitkan sektor ekonomi, khususnya pasca pandemi Covid-19 Pemerintah Kota Semarang bersama Kadin Kota Semarang kembali menggelar ajang Semarang Great Sale atau Semargres.

Event diskon belanja tahunan yang tahun kemarin tidak dilaksanakan akibat pandemi tersebut akan berlangsung selama satu bulan penuh mulai 28 Oktober sampai dengan 28 November 2021.

Membuka secara resmi Semargres, Kamis (28/10/2021), wali kota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan jika dirinya melihat tanda positif kebangkitan ekonomi di Kota Semarang. Hal tersebut salah satunya ditandai dengan penuhnya tingkat hunian hotel di Kota Semarang, bahkan pada saat weekday.

“Saya melihat aura positif, hampir selama 20 bulan para pengusaha saya lihat muram. Kini, Alhamdulillah ibu Masruroh (perwakilan kementerian Pariwisata) ingin ikut acara ini menginap tetapi tidak dapat hotel, semua full booked Alhamdulillah. Ini luar biasa, artinya ada sebuah kebangkitan,” ungkap wali kota yang akrab disapa Hendi.

Lebih lanjut pihaknya mengibaratkan event Semargres sebagai alat pacu jantung dan perekonomian serta pengusaha yang terdampak seperti pasien. Maka Semargres diharapkan membuat kondisi perekonomian menjadi bangkit.

“Mudah-mudahan dengan diberi alat pacu jantung yaitu Semarang Great Sale, Kota Semarang ekonominya akan semakin oke,” harap Hendi.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi meminta kepada masyarakat, pengusaha dan seluruh stakeholder untuk mengedepankan protokol kesehatan dan juga vaksin untuk menghindari terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

“Ledakan ketiga Covid diperkirakan terjadi apabila masyarakat abai. Maka kami berharap supaya kita selalu disiplin dan taat protokol kesehatan. Seluruh tenant, mall, perkantoran ayo kita taati prokes, gunakan aplikasi PeduliLindungi,” pungkas Hendi.

Sementara itu, Ketua KADIN Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menyebut, Semargres tahun 2021 merupakan gelaran Semargres yang ke-11, yang diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi di ibu kota Jawa Tengah pada masa pandemi.

“Tahun ini, Semargres tercatat melibatkan 2.000 pengusaha, termasuk pengusaha besar, hotel, retail hingga PKL dan pedagang pasar,” terang Arnaz.

“Seperti tahun sebelumnya pada gelaran Semargres ada doorprize untuk memeriahkan, Pada setiap kelipatan penjualan, masyarakat akan mendapatkan kupon. Kupon tersebut akan diundi di akhir periode untuk mendapatkan hadiah sepeda motor dan handphone.l,” jelasnya.

Di samping Semargres, berbagai upaya membangkitkan sektor ekonomi melalui gelaran festival maupun event-event besar juga telah dipersiapkan oleh Pemerintah kota Semarang hingga akhir tahun 2021. Antara lain tuan rumah Rakernas Jaringan Media Siber Indonesia dan Festival HAM 2021 pada November 2021.

Hery Priyono