TEMANGGUNG (SUARABARU.ID):Gempa bumi dengan magnitude 2,6 skala richter yang menguncang wilayah Kabupaten Temanggung sejak Sabtu (23/10) hingga Senin ( 25/10) sekitar pukul 21.29 WIB tidak menimbulkan kerusakan bangunan.
“Kami mencatat guncangan gempa yang terjadi di Temanggung sejak Sabtu malam hingga Senin malam tersebut telah terjadi sebanyak 25 kali,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi, Selasa ( 26/10).
Toifur mengatakan, hingga Selasa ( 26/10) pagi, pihaknya tidak menerima adanya laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa manusia akibat gempa bum tersebut . Karena, guncangan gempa tersebut sangat kecil.
Menurutnya, gempa bumi yang terjadi di wilayah Kecamatan Pringsurat dan Kecamatan Krangan tersebut dan terjadi sejak Sabtu ( 23/10) hingga Senin (25/10) malam,merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa swarm ke-36 terjadi di Banyubiru, Ambarawa Kabupaten Semarang dan sekitarnya.
Ia menambahkan, kekuatan gempa bumi tersebut masih tergolong kecil yakni berkisar antara 2,6 skala Richter hingga 3 skala ricther . Selain ituk kedalaman gempa tersebut juga bervariasi yakni ada yang kedalamannya enam kilometer di bawah dasar bumi dan ada juga yang mencapai 18 kilometer dari dasar bumi.
“Pusat gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Temanggung tersebut berada sekitar 14 kilometer arah tenggara Temanggung,” katanya.
Ia menambahkan, meskipun tidak terjadi kerusakan bangunan maupun korban jiwa manusia, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Pihaknya, juga meminta agar masyarakat menghindari bangunan yang retak. Serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan.
“Kami juga menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya. Yon