Playmaker PSIS, Jonatan Cantillana (biru), berusaha melewati hadangan gelandang Persib, Rashid. Foto: dok/ist

SLEMAN (SUARABARU.ID)– Gol tunggal penyerang Persib (Bandung), Febri Hariyadi, menit 60, membuat tim PSIS (Semarang) tumbang, saat berlaga di laga lanjutan BRI Liga 1 Indonesia, yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (26/10/2021).

Gol berawal dari kemelut di depan gawang PSIS dari sebuah serbuan terencana tim berjuluk Maung Bandung ini. Barisan belakang Mahesa Jenar yang bermaksud melakukan sapu bersih dengan membuang bola, justru mampu dimaksimalkan Febri dengan tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti, yang tak mampu dihadang Joko Ribowo.

Dengan kekalahan ini, membuat rekor tak pernah kalah PSIS selama delapan laga awal, akhirnya terputus. Sedangkan Persib masih melanjutkan rekor tak terkalahkan di sembilan laga yang sudah dimainkannya.

BACA JUGA: Hak Interpelasi DPRD Jepara, Akankah Berhenti atau Berlanjut?

Kini posisi PSIS di klasemen sementara ada di peringkat ketiga dengan 18 poin. Sedangkan Persib kini nangkring di posisi puncak dengan nilai 19 poin. Nilai ini sama dengan milik Bhayangkara FC, namun kalah selisih gol.

Usai laga, pelatih PSIS Ian Andrew Gillan menyebut, timnya kurang beruntung di laga ini. Banyaknya peluang yang tercipta, gagal dituntaskan menjadi gol. Sedangkan Persib mampu memanfaatkan peluang pada situasi kemelut di depan gawang.

”Kami kecewa karena kalah. Tetapi lawan kami memang tampil lebih baik. Kini kami akan pulang kembali ke Semarang, dan menyiapkan Game Plan guna menghadapi lawan berikutnya, Bali United,” kata Ian, dalam sesi konferensi pers yang dilakukan secara virtual itu.

BACA JUGA: Semargres 2021 Siap Digelar Sebulan Penuh

Menurutnya, semua tim pasti tidak ingin kalah dalam sebuah permainan. Tentunya semua berharap yang terbaik. ”Kami sangat mengapresiasi para pemain yang tampil spartan sepanjang laga. Kini kami akan secepatnya melakukan evaluasi jelang laga berikutnya,” imbuhnya.

Sedangkan pelatih Persib, Rene Albert menyebut, permainan PSIS sangat atraktif di laga itu. Sebelumnya dia sudah memprediksi, laga akan berjalan ketat.

”PSIS mampu menunjukkan kelasnya sebagai tim papan atas Liga 1. Para pemain menunjukkan chemistri yang bagus. Laga ini berjalan ketat hingga akhir pertandingan,” pujinya.

Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini