blank
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, menghadiri  Rakor Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir dan Longsor PMI Kab/kota Se-Jateng di Politeknik Akbara, Surakarta, Selasa (26/10/2021) . Foto: doc/ist

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah, Taj Yasin maimoen, meminta jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah untuk siaga terhadap adanya Demam Berdarah Dengue (DBD).

Menurutnya, hal yang perlu diwaspadai selain bencana alam adalah bencana kesehatan. Bukan hanya covid-19, lanjutnya, DBD juga menjadi ancaman memasuki musim hujan ini.

“Kita sebagai garda terdepan penanggulangan bencana. Kita juga ada bencana kesehatan. Memasuki musim hujan dengan Intensitas tinggi, kita juga perlu mewaspadai DBD,” kata Taj Yasin, saat memberikan arahan dalam Rakor Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir dan Longsor PMI Kab/kota Se-Jateng di Politeknik Akbara, Surakarta, Selasa (26/10/2021).

Orang nomor 2 di Jawa Tengah itu menambahkan, berdasarkan catatannya, mulai Januari hingga Oktober 2021, ditemukan sebanyak 2.170 kasus DBD di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, lanjutnya, ada 56 pasien DBD yang meninggal dunia.

“Ini belum masuk di bulan November, Desember. Kita jangan lengah karena Covid-19 saja. Saya dapat DM (Direct Message Instagram) pak, anak saya terkena DBD. Dia bagian dari 2000an sekian (penderita DBD) dan kita harus bergerak di sini. Harus kita antisipasi,” tambahnya.

Taj yasin menegaskan, salah satu langkah yang harus diambil oleh PMI adalah memastikan stok kantong Trombosit masih mencukupi bagi pasien di Jawa Tengah.

Dia berpesan, jangan sampai nanti saat kasus meningkat, stok kantong Trombosit di PMI justru kurang dan pasien harus mencari-cari.

“Kita koreksi, kantong Trombosit kita sudah siap atau belum. Kita pastikan. (dan) Saya sampaikan terima kasih kepada PMI, yang sudah bekerja secara baik,” tegas dia.

Wagub juga mengajak seluruh anggota PMI untuk berkoordinasi dengan seluruh jajaran terkait untuk tanggap bencana. Dia ingin PMI juga melakukan pemetaan bencana, sekaligus menyiapkan jalur evakuasi apabila ada bencana terjadi.

Tak hanya itu, Taj Yasin meminta PMI Jateng terus berperan mengedukasi masyarakat menangkal isu hoaks terkait bencana di Jawa Tengah.

Hery Priyono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini