Selain Prokes, Ning Nawal Ingatkan Limbah Masker Harus di Perhatikan
Ketua Badan Kerja sama Organisasi Wanita (BKOW) Jateng, Nawal Arafah Yasin, menghadiri acara Deklarasi Pengurus Jam’iyyah Mudara-satil Qur'an Lil Hafizhat (JMQH) Kota Salatiga, Minggu (24/10/2021). (doc/ist)

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin meminta kepada Jam’iyyah Mudara-satil Qur’an Lil Hafizhat (JMQH) untuk berpartisipasi dalam menyosialisasikan protokol kesehatan di Kota Salatiga.

 

Hal itu, ia ucapkan saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Pengurus Jam’iyyah Mudara-satil Qur’an Lil Hafizhat (JMQH) Kota Salatiga, Minggu (24/10/2021).

 

Dengan begitu, harapannya level PPKM di Kota Salatiga agar bisa menurun.

 

“Tugas panjenengan selaku pengurus JMQH untuk mengingatkan masyarakat supaya mengedepankan protokol kesehatan dengan 5Mnya,” kata Ning Nawal sapaan akrabnya.

 

Tidak hanya itu saja, Ning Nawal juga mengingat agar masker yang telah dipakai hendaknya jangan dibuang sembarang.

 

“Demikian pula terhadap masker yang telah dipakai, hendaknya tidak buang sembarangan, melainkan sobek dulu baru kemudian buang pada tempat sampah khusus. Harapannya, bumi tidak semakin terkotori,” tuturnya.

 

Ning Nawal yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kerja sama Organisasi Wanita (BKOW), menjelaskan bahwa kebiasaan membuang masker yang asal-asalan perlu mendapat perhatian. Hal itu, sebagian dari tindakan merawat bumi.

 

“Cukup yang sederhana saja, menyediakan tempat sampah khusus masker yang dalam hal ini bisa bekerja sama dengan pihak terkait seperti Kecamatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), rumah sakit dan lainnya,” paparnya.

 

Ning Nawal berharap, dengan keberadaan Pengurus JMQH Kota Salatiga, hendaknya mampu mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga dan merawat lingkungan.

 

“Hal yang demikian, juga merupakan salah satu bentuk syukur. Selain tentunya melaksanakan tugas sebagai makhluk Allah, yang tidak saja mampu mengambil manfaat dari bumi dan seisinya,” katanya.

 

“Melainkan juga sebagai Al-Muhadadzah, yaitu menjaga dan melestarikan bumi dan seisinya termasuk lingkungan,” tambahnya.

Hery Priyono