Gus Yasin: Vaksinasi Kabupaten Tegal Perlu Didorong
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Balapulang, Minggu (24/10/2021). (doc/ist)

KABUPATEN TEGAL (SUARABARU.ID) – Ratusan warga di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal, Minggu (24/10/2021), antusias mengikuti vaksinasi covid-19 yang diselenggarakan Santri Gayeng Nusantara bersama Karang Taruna Kecamatan Balapulang dan Puskesmas Balapulang.

 

Kepala Puskesmas Kecamatan Balapulang, dr Joko Suyatno mengatakan, di wilayahnya, warga yang sudah menerima vaksin baru sebanyak 33 persen dari total sekitar 40 ribu penduduk. Warga antusias untuk vaksin. Hanya saja, ketersediaannya belum sesuai jadwal.

 

“Kendala distribusi vaksin di tingkat kecamatan tidak ada. Kendala kami justru penerimaan vaksin yang terlambat karena ketersediaan yang belum sesuai jadwal,” tuturnya.

 

Disinggung soal input data pada aplikasi Primary Care (PCare) dan SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik), Joko mengatakan pihaknya selalu meng-update data ketersediaan vaksin. Pihaknya segera memberikan laporan setelah selesai melaksanakan kegiatan vaksinasi.

 

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin yang mengecek pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Balapulang menuturkan, sebenarnya di Kabupaten Tegal sudah nol kasus penularan covid 19. Tetapi, karena cakupan vaksinasinya masih tergolong rendah, maka level PPKM nya masih berada di level 3.

 

Berdasar data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, hingga 23 Oktober 2021 pukul 23.00 WIB, dari total sasaran 1.226.768 warga, jumlah yang menerima vaksin 1 baru 37,1% dan vaksin 2 sebanyak 18,72%.

 

“Di Balapulang sendiri tadi menyampaikan, kami sebenarnya sudah nol penularan covid 19. Akan tetapi memang vaksinnya yang belum cepat. Maka kita tadi sudah koordinasi dengan Dinkes Provinsi, kita tingkatkan,” katanya.

 

Pihaknya juga akan membantu berkomunikasi dengan pemerintah pusat, agar distribusi vaksin bisa lebih cepat. Di samping itu, Taj Yasin berharap organisasi di masyarakat, khususnya dari kalangan santri, punya peran yang lebih besar dalam membantu suksesnya program vaksinasi.

 

“Kepala seluruh organisasi,  khususnya teman-teman santri, di Hari Santri ini, yuk kita siaga jiwa dan raga itu artinya, ya raga kita dan jiwa kita, kita perbantukan untuk negara ini. Kita membantu, jangan hanya ngoprak-ngopraki (sosialisasi) saja, tapi kalau bisa (misalnya) masuk ke Pcare nya, operatornya,” pungkasnya.

 

Hery Priyono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini