JEPARA (SUARABARU.ID) –Bupati Jepara Dian Kristiandi Selasa, (19/10/2021), mengagendakan rapat untuk pimpinan perangkat daerah di ruang Sosrokartono, kantor Setda Jepara. Namun, di sela rapat tersebut tiba-tiba semua pejabat diminta untuk melakukan tes urine satu persatu.
Tes urine dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah. “Tes urine ini dilaksanakan untuk mewujudkan pemerintahan yang sehat dan bersih dari adanya tindakan penyalah gunaan narkoba,” ujar Bupati Jepara, Dian Kristiandi.
Sebab menurut Dian Kristiandi, penyalahgunaan narkotika (narkoba) kerap kali menyasar kepada semua kalangan, termasuk pejabat. Selain itu, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk langkah menyukseskan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kabupaten Jepara.
Karena itu menurut Bupati Jepara, untuk membuktikan para pejabat bebas narkoba dilakukan tes urine, sekaligus menjadi deteksi dini masing-masing pimpinan perangkat daerah.
“Bisa saja ada yang bertemu dengan orang, ngobrol kemudian dikasih minuman soft drink. Kemudian didalamnya dimasukkan narkoba. Sehinga yang bersangkutan menjadi kecanduan,” tuturnya.
Ada 27 pejabat di tiap perangkat daerah mengikuti tes urine tersebut. Cukup dengan waktu lima menit untuk bisa mengetahui hasil deteksi urine. Dalam tes tidak satupun pejabat yang terdeteksi menggunakan zat adiktif berupa narkotika atau sejenisnya.
Hadepe