blank
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, bersama istri menjenguk atlet karate Jateng, Sindhy Tyas Putri Vedhayana, yang cedera patah tulang hidung saat bertanding dalam PON XX Papua, Kamis (14/10/2021). (doc/ist)

JAYAPURA (SUARABARU.ID) – Atlet karate putri Jateng, Sindhy Tyas Putri Vedhayana, mengalami cedera patah tulang hidung saat menjalani pertandingan Kategori Beregu Putri melawan Kontingen DKI Jakarta dalam ajang PON XX Papua.

Meski demikian, dia tetap memaksakan diri untuk terus mengikuti pertandingan perebutan medali perunggu melawan Papua. Namun, lantaran kondisinya sudah tidak terlalu bagus, maka dia dapat dikalahkan oleh tim tuan rumah.

Mendapat kabar tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen bersama istrinya langsung mengunjungi atlet tersebut di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura. Dia mengaku khawatir dengan kondisi para atlet yang mengalami cedera.

“Satu atlet kita mengalami cedera hidung, waktu pertandingan lawan DKI. (Meski) sudah cedera tapi semangatnya tinggi, ingin merebutkan perunggu dengan tuan rumah (Papua). Namun tadi tidak bisa konsentrasi akhirnya dikalahkan oleh tim papua,” kata Taj Yasin usai menjenguk Sindhy, Kamis (14/10/2021).

Taj Yasin mengapresiasi semangat yang dimiliki oleh para atlet berjuang dalam ajang PON XX Papua 2021. Menurutnya, menjenguk dan memberi dukungan saat atlet mengalami cedera patut dilakukan.

“Yang buat saya menengok adalah semangatnya. Meski cedera, beliau masih mau mengharumkan nama Jateng. Semoga lekas sembuh dan semangat untuk seluruh atlet jateng,” tandasnya.

Sementara itu, Sindhy kepada Taj Yasin menjelaskan kalau dirinya saat bertanding melawan DKI Jakarta terkena hantaman keras di bagian wajah. Meski demikian, dia mengaku tidak merasakan sakit sehingga tidak menyadari kalau hidungnya bengkok.

“Sebelumnya saya tidak tahu kalau kena tonjok, hidung saya bengkok. Terus saya turun, teman saya yang tahu. Oleh petugas medis, saya diarahkan ke rumah sakit. Namun saya ingin melanjutkan untuk perebutan juara ketiga, eh malah kalah,” papar Sindhy.

Hery Priyono 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini