blank
Bawaslu Jepara dalam pembinaan anti politik uang di Karimunjawa.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Politik uang masih membudaya dalam setiap perhelatan Pemilu/Pilkada. Politik uang merupakan bahaya yang dapat mencederai demokrasi. Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko, dalam kegiatan “Pembinaan Desa Anti Politik Uang” di Karimunjawa, Minggu (10/10).

blank
Peserta pembinaan anti politik uang yang disampaikan oleh Bawaslu Jepara.

Lebih lanjut Sujiantoko mengatakan, bahwa politik uang adalah isu besar yang seakan membudaya di masyarakat, namun hal ini tidak serta merta tidak dapat dikurangi. Bawaslu akan terus memberikan pembinaan ke masyarakat desa terlebih pada Desa Karimunjawa.

“Karimunjawa adalah desa mitra Bawaslu sebagai desa anti poltik uang diharapkan masyarakat berpartisipasi dalam memerangi politik uang. Masyarakat desa yang turut menjadi pengawas partisipatif guna menimimalisasi terjadi politik uang adalah langkah agar demokrasi tak terciderai”, ujar Sujiantoko.

Acara yang digelar di balai pertemuan Desa Karimunjawa selain Ketua Bawaslu Jepara, juga dihadiri Ketua Bawaslu Jateng, Camat, Polsek, Danramil, Pos TNI AL, Pol Airud, Carik, organisasi kepemudaan, BPD, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan pemilih pemula.

Desa Karimunjawa merupakan salah satu desa mitra Bawaslu Jepara yang secara resmi dideklarasikan bertajuk desa Anti politik Uang. Hal ini sebagai upaya meluaskan sosialiasasi agar masyarakat memahami dan semakin banyak masyarakat yang turut serta dalam upaya pencegahan pelanggaran pilkada dan menolak politik uang.

Sementara itu Ketua Bawaslu Jateng Fajar SAKA memberikan tanggapan bahwa secara teori, syarat adanya politik uang karena calon yang akan dipilih tidak populer, sehingga menjadikan pelaku politik uang menaikkan suara. Alasan para pemimpin yang tersangkut hukum baik Bupati dan Walikota karena politik uang karena biaya politiknya besar.

Pemerintah Desa Karimunjawa yang diwakili oleh Carik Ngatiman memberikan dukungan atas upaya Bawaslu dalam meminimalisasi atau menolak politik uang. Ia berharap Bawaslu selalu berkesinambungan dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat, karena hal tersebut dirasa sangat bermanfaat bagi warganya. Harapannya pemilu yang akan datang berjalan dengan lancar termasuk pemilihan petinggi di Desa Karimunjawa.

Ua/Hadepe