blank
Barang bukti sabu yang akan diselundupkan ke dalam blok hunian Lapas yang dilempar dari luar. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang kembali menggagalkan upaya penyelundupan sabu ke dalam Lapas yang dilempar dari tembok luar belakang Lapas, Sabtu (2/10/2021).

Kejadian berawal saat petugas, Djoko Umbaryanto tengah melakukan kontrol keliling secara berkala di area branggang, yang merupakan sekat antara tembok terluar pada pukul 06.30 WIB pagi tadi.

Djoko menemukan bungkusan mencurigakan yang dibalut masker berwarna putih. Seketika Djoko langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala KPLP dan Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) untuk dilakukan pengecekan.

Ia menduga barang tersebut adalah narkotika yang akan diselundupkan dengan modus melempar dari luar tembok. Namun upaya tersebut gagal, lantaran bungkusan yang diduga barang haram tersebut tidak sampai ke dalam blok hunian.

Kalapas Semarang, Supriyanto menjelaskan, bungkusan tersebut adalah paket narkotika jenis sabu. “Setelah dibuka bungkusan itu berisi sabu seberat 4,3 gram dalam 5 paket klip kecil,” terang Supriyanto.

“Barang tersebut sudah kami serahkan kepada Polrestabes Semarang dan Polsek Ngaliyan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Supriyanto menyebut, upaya penyelundupan barang terlarang melalui lemparan tembok akhir-akhir ini kian marak.

Dimungkinkan, karena upaya penyelundupan melalui pengiriman barang dan makanan lewat pintu Lapas sangat ketat, sehingga cara-cara lain dilakukan oleh pelaku agar bisa memasukkan sabu ke Lapas.

“Kami sudah memasang tembok pagar tambahan yang dimulai dari samping utara Lapas, bersampingan langsung dengan jalan raya. Ke depan akan ditambah lagi tembok pagar tambahan di belakang Lapas yang berbatasan dengan perkampungan warga sekitar,” ungkapnya.

“Sehingga jika ada kejadian serupa, barang tersebut tidak akan sampai karena jarak yang terlalu jauh menunju blok hunian,” sambungnya.

Supriyanto menyatakan Lapas Semarang akan rutin melakukan razia seminggu sekali maupun razia secara insidentil.

Kalapas juga menegaskan, akan memperketat pengamanan dan pengawasan di luar tembok dengan menambah CCTV dan menambah personil dari petugas staf untuk piket kontrol di Lapas.

Sementara Kasubdit 2 Unit 3 Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang, Edi Pratomo menerangkan, pihaknya akan menurunkan personil untuk membantu pengawasan di Lapas.

“Kedepan akan kami kerahkan personil agar bisa membantu petugas Lapas untuk kontrol patroli mengelilingi area pagar tembok Lapas,” tandasnya.

Ning