JEPARA (SUARABARU.ID) – International Coffee Day atau Hari Kopi Sedunia ditetapkan pertama kali oleh Organisasi Kopi Internasional di Milan, Italia pada tanggal 1 Oktober 2015. Peringatan tersebut dilakukan untuk merayakan keragaman, semangat dan kualitas kopi internasional yang sekalifgs menjadi kesempatan bagi para penikmat kopi untuk berbagi kecintaannya pada mnuman koi untuk mendukung para petani yang sangat tergantung hidupnya pada sector kopi.
Dalam rangka Peringatan Hari Kopi Sedunia itulah maka pada hari Jumat (1/10-2021) perkumpulan petani-petani Kopi yang ada di Kecamatan Kembang diantaranya dari desa Dudakawu, Bucu, Sumanding dan Cepogo telah mengadakan kegiatan bazar kopi dan cup free day. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Budi, PPL Kecamatan Pertanian Kembang. Kegiatan dibuka oleh Camat Kembang Anwar Sadat, S.STP, MH.
Dala sambutannya Anwar Sadat, S.STP, MH menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan Peringatan Hari Kopi Internasional ini, dan berharap untuk di tahun-tahun berikutnya agar bisa tetap dilanjutkan dan ditingkatkan kembali.
Selain bazar, rangkaian kegiatan ini juga diselingi dengan senam bersama di halaman Kantor Kecamatan Kembang dan dilanjutkan ramah tamah seribu cup kopi, dan produk-produk lokal yang ada di Kecamatan Kembang, diantaranya aneka macam gethuk, macam-macam kripik, minuman rempah-rempah dari beras kencur, jahe, serai dll, madu local maupun liar dan lain sebagainya.
Nampak hadir pada acara tersebut, Camat Tahunan, Camat Batealit, Camat Donorojo, Camat Bangsri, Camat Keling dan juga perwakilan dari OPD Kabupaten, Perwakilan anggota DPRD wilayah Kecamatan Kembang, PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkita Tanjung Jati B.
Menurut Camat Kembang Anwar Sadat, S.STP, MH, wilayahnya merupakan daerah yang memiliki potensi kopi dan biofarmaka yang sangat melimpah. “Berdasarkan data statistic luas tanaman kopi di Kecamatan Kembang ± 525 Ha, dan ini masih bisa dilakukan pengkayaan tanaman melalui LMDH. Produktivitas kopi di Tahun 2020 460 kg wosse/Ha dan di Tahun 2021 ini diperkirakan mencapai 550 Kg wosse/Ha atau totsl produksi 288.750 kg” ujarnya.
Sementara menurut Budi, PPL Pertanian Wilayah Kembang, lokasi dan luas lahan kopi yang ada di wilayah Kecamatan Kembang adalah di Desa Sumanding (195 Ha), Desa Dudakawu (240 Ha) dan di Desa Bucu (90 Ha). “Diantara produk-produk kopi yang ada di 3 (tiga) desa tersebut adalah: Sumanding (Kopi Sumanding, Kopi Gigit, Kopi telung), Dudakawu (kopi Dudakawu, kopi macan, kopi UMKM Karang Taruna), Bucu (Kopi Bucu),” ujar Budi.
Dengan diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk menduniakan kopi, khususnya kopi yang ada di Lereng gunung Muria wilayah Kecamatan Kembang sekaligus sebagai ajang untuk promosi kepada masyarakat luas.
Hadepe – Rosyid