WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wakil Bupati Wonosobo M Albar menegaskan kemandirian sebuah organisasi atau lembaga sangat penting. Karena dengan kemandirian menjadikan sebuah organisasi ataupun lembaga tidak bergantung kepada pihak lain.
“Dengan kemandirian akan menciptakan sebuah organisasi yang kuat dan handal. Organisasi yang kuat dan handal menjadi modal bagi pengembangan organisasi yang besar dan mengakar bagi anggotanya,” ujar dia.
Wakil Bupati Wonosobo, M Albar mengatakan hal itu, saat menghadiri “Rapat Koordinasi (Rakor) Validasi Data Lembaga Pendidikan Al Qur’an (LPQ) se-Kabupaten Wonosobo” di SMK Modern An Nuur, Gunung Tawang, Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah.
Pada Rakor yang diikuti Kepala Kantor Kemenag Wonosobo Ahmad Farid dan Ketua Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al Qur’an (Badko LPQ) Sholeh Rosyadi itu, Wabup juga menyampaikan lembaga seperti Badko LPQ ini harus kuat dan handal dalam menjalankan roda organisasi.
“Organisasi yang mandiri, tanpa harus bergantung kepada pemerintah maupun pihak manapun.
Memang sudah menjadi tugas pemerintah untuk mensuport atau mendorong kemajuan sebuah organisasi atau lembaga, seperti Badko LPQ ini,” tegasnya.
Tetapi sebagai sebuah organisasi atau lembaga, lanjutnya, jangan terlalu berharap dengan dana abadi umat maupun maupun kepada pemerintah. Tetapi harus mempunyai semangat kemandirian agar kuat dan tangguh mensikapi kondisi yang ada.
Pihaknya mendorong kemajuan pondok pesantren (PP) dan Badko LPQ, TPQ dan Madrasah Diniyah (Madin), salah satunya melalui penyusunan Peraturan Daerah (Daerah) terkait PP, LPQ, TPQ dan Madin, sebagai turunan dari UU Pesantren.
Taman Ruhaniyah
“LPQ di Wonosobo, sangat penting guna memacu seluruh elemen masyarakat untuk mengarusutamakan pendidikan agama Islam, terutama mengarahkan dan membina anak-anak, agar menjadi generasi yang cinta, gemar dan senang mempelajari Al-Qur’an,” cetusnya.
Hal itu, menurut M Albar, dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas, bermoral, religius dan bermartabat tinggi.
Untuk itu, pemerintah perlu mengatur dengan Perda, agar PP dan LPQ bisa lebih maju dan berdaya saing.
Pemkab Wonosobo dan masyarakat berharap kepada seluruh jajaran pengurus Badko LPQ di Wonosobo untuk mampu memberfungsikan dirinya dalam mencetak dan menyiapkan generasi bangsa yang Qur’ani, berakidah kuat, berbudi luhur dan cinta tanah air.
“Dapat menjadikan LPQ sebagai taman rekreasi rohaniyah bagi anak-anak. Menjadikan LPQ sebagai ajang silaturahmi yang dapat menyuburkan dakwah dan ukhuwah Islamiyah. Sebagai ruang dialog berkesinambungan dengan masyarakat dan instansi terkait,” ujarnya.
Juga, sambung dia, sebagai media penyampaian gagasan yang bermanfaat bagi pembangunan umat dan bangsa pada umumnya. LPQ sangat berperan dalam pembentukan karakter anak, terutama penanaman aqidah dan akhlak.
LPQ harus mampu menyesuaikan dengan kondisi perkembangan zaman. Termasuk menyesuaikan dengan standar mutu pendidikan Al-Qur’an, baik kurikulum, pengelolaan, pembiayaan maupun sarana dan prasarana yang ada.
“Dengan begitu ke depan, dapat ditemukan formula-formula baru yang tepat bagi peningkatan pembinaan LPQ di Wonosobo. Selanjutnya dapat memberikan dorongan bagi umat untuk semakin berperan aktif di dalamnya,” pungkas dia
Muharno Zarka