blank
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri peresmian Pondok Pesantren Yayasan Ar-Rois Cendekia yang berlokasi di Jalan Anyar Duwet, Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Foto: Ning

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas hari ini meresmikan Pondok Pesantren Yayasan Ar-Rois Cendekia yang berlokasi di Jalan Anyar Duwet, Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (27/9/2021).

Dalam peresmian itu ditandai dengan penandatangan prasasti pertama pembangunan pondok.

Pembina Yayasan Ar-Rois Cendekia Kota Semarang, Dr Ahmad Rofiq Mahmud menyampaikan, setelah peresmian ini akan dilakukan pembangunan pondok pesantren.

Disampaikan bahwa pembentukan yayasan tersebut dibentuk atas dasar tiga hal, yaitu orientasi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi. Untuk itu, pihaknya akan memulai membangun pondok pesantren di jenjang madrasah.

“Itu yang akan dilakukan di yayasan ini. Tiga hal yang kita lakukan di yayasan ini. Madrasah ini disamping santri hafal Al-Quran juga nanti proses komunikasi siswa menggunakan bahasa Inggris,” jelas Ahmad Rofiq kepada awak media.

Dijelaskan, dalam proses penjaringan santri di tengah pandemi ini akan memastikan bahwa santrinya sudah dilakukan vaksinasi. Namun jika belum vaksinasi, pihaknya akan memberikan fasilitas vaksinasi di pondok tersebut.

“Proses menjaring santri, pertama kita pastikan seluruh santri sudah melakukan vaksinasi. Kalau belum kita bantu melalui yayasan untuk vaksinasi,” ujarnya.

Rofiq menuturkan bahwa sekolah madrasah di yayasannya akan menggunakan standar kurikulum Kementerian Agama yang dipadukan dengan kurikulum sekolahannya.

“Yayasan ini akan membangun madrasah sekaligus pondok. Tentu saja, standar kurikulumnya menggunakan Kemenag sekaligus kombinasikan kurikulum madrasah sendiri,” jelas dia.

Meski yayasan itu hanya membuka madrasah saja, namun ia menginginkan kedepannya akan membuka dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

Rofiq menargetkan siswa yang akan mendaftar di pondoknya sekitar 100 orang, baik dari warga Semarang maupun luar daerah.

“Targetnya, awal tahun ada 100 santri. Pondok di sini akan memprioritaskan warga Semarang. Namun tidak menutup kemungkinan, kita bisa menampung santri di seluruh Indonesia, ” ucapnya.

Menurut Rofiq, pondoknya siap melakukan proses belajar pada tahun ajaran 2022. Dan saat ini, baru membuka proses rekrutmen pengajar di pondok pesantrennya.

“Siap dibuka pada tahun ajaran 2022. Sekarang sudah rekrutmen guru, bulan Desember sudah ditutup, ” imbuhnya.

Sementara Menteri Yaqut Cholil Qoumas berharap, santri di Yayasan Ar-Rois Cendekia nantinya mampu meningkatkan kecerdasaan dalam menimba ilmu di pondok tersebut.

Hal itu bertujuan agar para santri ke depannya mampu menjawab tantangan zaman.

“Kita berharap pesantren ini menjadi tempat yang mendidik santri dengan baik, agar ke depan santri bisa menjawab tantangan zaman, ” ungkap Gus Yaqut, sapaan akrab dari Menteri Agama.

Sementara dalam kegiatan sendiri dihadiri diantaranya KH. Ubaidillah Sodaqoh (Rais Syuriah PWNU Jateng), Drs. KH Mohammad Muzamil (Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng), Drs H Anasom, M.Hum (Ketua Tanfidyizah PCNU Semarang),.Kompol Christian Christe Lolowang S.H., S.I.K., M.H. (Kapolsek Ngaliyan), Muhamad Ngainirricardl (Anggota DPRD Jateng), Dr. H. Ali Imron, S.H., M.Ag (Ketua IKA PMII Walisongo) serta H. Musta’in Ahmad SH.MH (Kakanwil Kemenag Jateng).

 

Ning