SEMARANG– Kontes Robot Indonesia (KRI) adalah kegiatan kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek.
Pada tahun 2021 ini, Pusat Prestasi Nasional kembali menyelenggarakan Kontes Robot Indonesia secara daring, kegiatan KRI 2021 terdiri dari 6 (enam) divisi yang diselenggarakan secara daring, yaitu: Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI) – (dahulu adalah divisi KRPAI) Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
KRI 2021 diselenggarakan secara bertahap dimulai dengan Kontes Tingkat Wilayah yang diselenggarakan di 2 (dua) wilayah. Wilayah I mencakup Indonesia bagian Barat dan Wilayah II mencakup Indonesia bagian Timur. Sejumlah tim terbaik pada Kontes Tingkat Wilayah akan diundang untuk ikut serta pada Kontes Robot Indonesia 2021 Tingkat Nasional.
Menurut Rektor USM Andy Kridasusila SE MM mengatakan bahwa KRI yang dilakukan secara daring ini, tim peserta menampilkan robotnya di kampus masing-masing, yang ditayangkan secara daring melalui mekanisme video conferencing.
“Kami sangat support tim robot USM untuk ikut lomba ini, dan kami sangat optimis bis ameraih juara karena tahun sebelumnya USM berhasil meraih juara nasional” ungkap Andy.
Untuk penyelenggaran Wilayah 1 diselenggarakan 22 – 25 September 2021, sebagai host dilaksanakan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) .
USM sebagai salah satu peserta KRI, mengikuti 3 katagori, “Injoh_Bot” (KRSRI) beranggotakan Agus Priyanto., Agra Rizki Kurniawan, Bima Septian Dwi Aldianto, Ryan Widiatma, Fattahillah dengan pembimbing Sri Heranurweni ST MT.
Selain itu robot “Jannah” (KRSTI) dengan anggota Reza Setyawan, Kevin Handika, Rizal Miftakhul Ulum, Edo Suryo Saputra, Nugroho Andi dengan dosen pembimbing Andi Kurniawan Nugroho ST MT dengan tema robot “Tari Gambyong Pareanom”.
Adapun robot “Useros” ( KRSBI) dengan anggota Sungging Fadmasetya, Yahezkiel Stefanus, Farid Alfian Maulana, Muhammad Iqbal Hakim dan pembimbing La ode muhammad idris ST MT.
Menurut Harmini ST MEng, lomba KRI kali ini sangat dibatasi dengan waktu dikarenakan pemerintah menerapkan PPKM sehingga aktifitas pembuatan robot sangat terbatas dan prokes sangat ketat dan tema yang berbeda.
Riset robotik yang berkelanjutan sangat berguna sehingga diharapkan beberapa katagori yang diikuti dapat memperoleh hasil maksimal, sehingga dapat lanjut tingkat Nasional.
Saiful Hadi – USM