blank
Bu Tumirah, pemilik usaha rumahan Kripik Merpati Kembar Kecapi dengan Tim Tim KKN kelompok 37 Unisnu

JEPARA (SUARABARU.ID) – Inovasi labeling produk  pelaku usaha rumahan  keripik singkong  dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 37 Unisnu Jepara  yang sedang melaksanakan KKN di Desa Kecapi Jepara. Bersama dengan dosen pembimbing Santi Andriyani, S.Pd.I.,M.Pd. dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, mereka melakukan pendampingan terhadap usaha rumahan, Keripik Merpati Kembar milik Tumirah,. yang beralamat di Desa Kecapi  RT 1 RW 1.

Tim  Tim KKN kelompok 37 Unisnu Jepara ini terdiri atas 37 Sindy Pratiwi, Izzatur Rohmatun Na’imah, Aulia Nur Aini dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Abul Mi’an dan Nurul Hikmatul Aula Mutafarrida dari Fakultas Sains dan Teknologi

“Alasan kelompok kami memilih mitra Keripik Merpati Kembar karena masih banyak yang perlu kami bantu. Khususnya untuk  inovasi packaging,” ujar Sindy Pratiwi, ketua kelompok 37 KKN Tematik XI Unisnu  Jepara.

blank
Pelebelan Kripik Merpati Kembar Desa Kecapi diharapkan dapat meningkatkan pemasaran produk.

“Inovasi yang dilakukan dengan pembaharuan logo yang awalnya hanya tulisan Merpati Kembar, kini  diganti dengan ikon produk seorang anak yang membawa pohon singkong ditambah nomor hp serta alamat produksi dari keripik Merpati Kembar,”   tambah Sindy Pratiwi

Semula Labelling ini hanya dilakukan berupa kertas foto copy yang dipotong kecil-kecil  dengan tulisan Merpati Kembar yang dimasukkan ke dalam kemasan  produk. Inovasi labelling yang diberikan mahasiswa KKN kelompok 37 adalah dengan mengganti kertas menjadi sticker yang ditempelkan pada luar plastik kemasan.

blank
Pemasangan label produk Merpati Kembar pada kemasan plastik oleh salah satu anggota kelompok KKN.

Sebelum adanya Tim KKN, packaging keripik Merpati Kembar menggunakan stapler. Penggunaan stapler tidak direkomendasikan karena pada saat membuka produk yang distapler bisa saja tertelan masuk ke dalam tubuh saat makan keripik. “Dari alasan tersebut Tim KKN 37 memberikan alat press (sealer) dan memberikan edukasi penggunaan alat tersebut,” papar Sindy Pratiwi.

“Saya sangat bersyukur sekali dengan adanya Tim KKN 37 membantu usaha keripik saya dengan pemberian bantuan alat dan edukasi sangat membantu kami untuk pengembangan usaha keripik,” ungkap Tumirah, pemilik Keripik Merpati Kembar.

blank
Bu Tuirah pengelola usaha rumahan Kripik Merpati Kembar senang mendapatan bantuan alat packing dari Kelompok 37 KKN Unisnu Jepara

Sementara Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 37, Santi Andriyani, S.S., M.Pd menjelaskan, mahasiswa yang seddang melaksanakan KKN salah satu tujuannya adalah mempraktikan ilmu yang di dapat dari bangku kuliah dengan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. “Kami ingin memberikan pengalaman bagi para mahasiswa KKN dan juga memberdayakan mitra melalui inovasi-inovasi praktis  yang bisa diterapkan mitra,” paparnya.

Karena itu menurut Santi Andriyani, S.S., M.Pd, KKN ini merupakan praktik riil untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa  agar dapat memberi kontribusi kepada masyarakat sesuai dengan keilmuan dan pengetahuan yang mereka miliki. Harapan kami,  untuk KKN periode berikutnya semoga dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat yang lebih luas melalui pengabdian mahasiswa,” ujar Santi Andriyani, S.S., M.Pd.,

Alvaros – Sindy Pratiwi

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini