WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat geram dengan masih maraknya informasi bohong (hoax) yang menggunakan nama dirinya serta Wakil Bupati M Albar dan kini masih banyak bertebaran di media sosial facebook.
Dalam kesempatan memimpin apel di halaman Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Rabu (15/9) Bupati menekankan pentingnya narasi untuk menangkal berita-berita hoax tersebut. Sehingga masyarakat tidak sampai menjadi korban penipuan.
“Sampai kemarin sore saya masih menerima kiriman pesan yang menyebut ada oknum mengatasnamakan Bupati. Seolah-olah saya makelar yang menawarkan sepeda motor jenis matic dengan harga cukup mahal kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku khawatir informasi sepihak tersebut ditangkap mentah-mentah oleh publik. Sehingga berpotensi jatuh korban dengan kerugian materi tidak sedikit, yang mengatasnamakan Bupati atau Wakil Bupati Wonosobo.
Karena itu, Afif menekankan pentingnya peran Dinas Kominfo setempat sebagai perangkat daerah yang membidangi informasi dan IT untuk lebih aktif menangkal publikasi menyesatkan dan menjurus kriminal tersebut.
Selain meminta agar berita hoax merugikan tersebut ditangkal, Bupati yang dalam kesempatan tersebut didampingi Wabup M Albar, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra M Aziz Wijaya, juga meminta, agar kanal-kanal layanan aduan dioptimalkan sebagai sarana menampung apa yang saat ini menjadi keluhan publik.
Kepada Kepala Dinas Kominfo Eko Suryantoro beserta jajarannya, Bupati mendorong sosialisasi kanal aduan Lapor Bupati lebih massif lagi disampaikan kepada masyarakat. Aduan pada kanal Lapor Bupati juga harus direspon cepat dengan data yang tepat dan akurat.
“Manfaatkan juga jaringan kerjasama dengan media-media cetak maupun online, hingga media sosial yang memang memiliki pengikut (follower) besar untuk diseminasi informasi sampai ke desa-desa,” pintanya.
Lapor Bupati
Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat Wonosobo lebih melek terhadap berita-berita seputar kinerja pemerintahan. Sebab, kegiatan pemerintah sebaik apapun, tanpa pemberitaan media massa, tidak akan diketahui secara luas oleh publik.
“Pemberitaan yang baik, apabila disampaikan oleh perangkat daerah kompeten, narasumber terpercaya, dan dengan cara yang baik, ketika sampai ke masyarakat pun akan diterima dengan baik,” katanya.
Afif meyakini Diskominfo dengan segenap perangkat pendukung dan teknologi yang dimiliki mampu menjalankan peran-peran tersebut. Etalase Pemkab Wonosobo ada di Diskominfo. Karena itu, segala informasi yang ada di pemerintahan harus dikelola dengan baik.
Menanggapi arahan Bupati, Kadiskominfo Eko Suryantoro menyebut pihaknya siap melaksanakan tugas dan arahan sepenuhnya. Segala informasi terkait Wonosobo yang tersiar di ranah publik menjadi tanggungjawabnya.
“Saat ini kita berupaya maksimal membendung maraknya narasi-narasi hoax dengan memanfaatkan berbagai kanal yang ada. Seperti media online, media cetak, radio dan TV streaming maupun media sosial resmi untuk sosialisasi hal tersebut,” tuturnya.
Menurut Eko, masyarakat kini sudah dapat memanfaatkan layanan aduan, baik melalui kanal lapor Bupati, lapor Gubernur sampai SP4N lapor apabila memiliki keluhan terkait layanan publik maupun fasilitas umum di sekitar lingkungan masing-masing.
“Kami juga telah mengoperasikan layanan panggilan darurat call center 112 yang dapat diakses 24 jam yang akan merespons cepat apapun kondisi yang diadukan publik,” lanjut Eko, yang pernah menjabat sebagai Kabag Kesra Setda Wonosobo itu.
Namun demikian, terkait upaya sosialsiasi berbagai jenis layanan Dinas Kominfo tersebut, Eko mengaku akan secepatnya mengambil langkah agar publik benar-benar memahami keberadaan dan fungsi media-media, khususnya yang berada dibawah koordinasinya.
Muharno Zarka