blank
Arnaz Agung Andrarasmara (Ketua Umum KONI Kota Semarang) Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menyebutkan, pihaknya terus berupaya menyelaraskan program pembinaan atlet dengan pemerintah setempat. Menurut dia, sinergi ini perlu terus dijaga dan dioptimalkan, untuk meningkatkan daya saing atlet.

”Upaya ini sekaligus untuk meningkatkan harga diri Kota Semarang di keolahragaan, sesuai pesan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi,” kata Arnaz dalam keterangannya di Semarang, Sabtu (4/9/2021).

Ditegaskannya, grand design olah raga terus dimatangkan bersama Dispora. Pembinaan atlet, Program Semarang Emas dan juga rencana pembangunan sport centre, menjadi bukti keseriusan pihaknya mengangkat citra olah raga di Semarang, baik melalui upaya mempertahankan juara umum Porprov 2022 nanti, dan juga dalam PON XX/Papua 2020 Oktober mendatang.

BACA JUGA: Forum Pemuda 86 Wonosobo Baksos di Dua Pondok Pesantren

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Suhindoyo Prasetianto menambahkan, Pemerintah Kota Semarang sudah mematangkan grand design olah raga di kota ini. Hal ini dilakukan, untuk meningkatkan daya saing dan prestasi atlet di berbagai ajang.

Dengan program ini, diharapkan pembinaan dan regenerasi atlet akan terus berjalan. Tapi tujuan besar ini butuh dukungan semua pihak, utamanya dari pengurus cabang olah raga.

”Langkah pertama yang kami lakukan adalah, pendataan atlet-atlet potensial Kota Semarang. Dengan data ini, kami analisa sejauh mana kekuatan olah raga kota ini. Lalu bagaimana pembinaan yang diperlukan di semua lini, dari atlet senior hingga atlet muda. Jadi program ini harus berkesinambungan,” tuturnya.

BACA JUGA: Pejabat Struktural di Unsiq Jateng Harus Kembangkan Budaya Kerja Transformatif, Humanis dan Qurani

Diungkapkan Suhindoyo, grand design ini semacam panduan untuk membangun olah raga Kota Semarang, yang mengacu pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Dia berharap, masyarakat khususnya induk cabang olah raga, mendukung penuh program ini, sehingga bisa berjalan dengan baik.

”Kami juga menyiapkan aplikasi yang terintegrasi antara cabang olah raga dengan Dispora. Aplikasi ini dilakukan dua arah. Dengan aplikasi ini, akan memudahkan untuk mengetahui atlet potensial Kota Semarang. Dan juga memudahkan untuk memantau perkembangan mereka,” jelasnya.

Menurut dia, Dispora juga sudah melakukan sosialisasi kepada induk cabang olahraga. ”Semua cabang antusias dengan program ini, dan siap mendukung. Salah satu indikator kota maju adalah, prestasi olahraga dan sarananya. Dalam desain besar ini termasuk sarana olah raga,” terang Suhindoyo.

Riyan