WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Partai Demokrat, anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Wonosobo membagi sejumlah paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi global Covid-19 dan warga yang tengah melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah karena positif terkonfirmasi virus corona.
Ketua DPC Partai Demokrat Wonosobo Mugi Sugeng, Minggu (29/8), mengatakan kegiatan “Bulan Bakti Dua Dekade Partai Demokrat” dengan membagi paket sembako pada masyarakat di masa wabah virus corona ini merupakan instruksi langsung Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Wakil rakyat dari Partai Demokrat di semua tingkatan, baik di DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia, diminta untuk terjun ke masyarakat melakukan bakti sosial membagi paket sembako dan kegiatan lainnya,” terang Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Wonosobo itu.
Di Wonosobo, sambung dia, tiga wakil rakyat, yakni dirinya (Sekretaris Komisi D DPRD), Sutopo (anggota Komisi C DPRD) dan Hamdan (anggota Komisi B DPRD) melaksanakan bakti sosial membagi paket sembako berisi beras, minyak, mie instans dan gula pasir di Daerah Pemilihan (DP) masing-masing.
Bentuk Kepedulian
Sutopo membagi 500 paket sembako di Kelurahan Mlipak (250) dan Kelurahan Kejiwan (250) Kecamatan Wonosobo. Selain membagi paket sembako, politisi yang juga jadi Ketua Cabang Olahraga Kick Boxing setempat itu, sekaligus menyampaikan sosialisasi penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 pada warga.
“Bantuan paket sembako ini jangan dilihat nilainya. Tapi merupakan bentuk kepedulian kader Partai Demokrat pada warga yang terdampak pandemi global Covid-19 dan warga yang saat ini sedang melakukan isoman di rumah,” tutur Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Wonosobo itu.
Sedang Mugi Sugeng membagi 300 paket sembako di wilayah Mojotengah dan Hamdan membantu 300 paket sembako di Wadaslintang dan Kaliwiro. Paket sembako tersebut diserahkan secara bersamaan pada Minggu, 29 Agustus 2021. Seluruh kader Partai Demokrat juga diminta serentak melakukan bakti sosial di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
“Di masa pandemi global Covid-19 ini, banyak warga yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan harian. Apalagi bagi warga yang sedang isoman, butuh suport dari semua pihak karena otomatis tidak bisa bekerja dan mencari nafkah untuk keluarganya. Selama isoman harus berada di rumah dan harus libur kerja,” tandasnya.
Muharno Zarka