JEPARA (SUARABARU.ID) – Kesungguhan dan kebersamaan semua fihak dalam penanganan Covid-19 akhirnya berbuah manis. Jepara berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang PPKM Jawa Bali yang publikasikan Senin (23/8-2021) malam telah ditetapkan masuk level 2 bersama dengan Kudus. Sementara Kabupaten / Kota lan di Jawa Tengah masih berada pada level 3 dan 4.
Penetapan wilayah ini menurut Inmendagri berdasarkan pada indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Dalam Inmendagri tersebt juga diatur daerah dengan level 2 dapat melakukan kegiatan diantaranya pembelajaran dapat dilakukan dengan tatap muka terbatas maksimal 50 persen siswa dan atau pebelajaran jarak jauh kecuali untuk SDLB manimal 62 sampai 100 persen dengan menjaga jarak terdekat 1,5 m terjauh 5 m. Sementara untuk PAUD maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 m dan maksimal 5 m peserta didik per kelas.
Sedangkan pelaksanaan kegiatan pada sektior non esensial diberlakukan 50 persen WFO bagi pegawai yang sudah divaksin. Untuk supermaket, pasar tradisional, toko klontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam oprasional sampai pukul 21.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 75 persen. Demikian juga pasar rakyat maksimal 75 persen pengunjung dan jam buka sampai jam 18.00 WIB.
Terkait dengan keberhasil Jepara untuk turun ke level 2 PPKM Jawa Bali ini Bupati Jepara Dian Kristiandi menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah kerja keras seluruh eleman masyarakat. “Oleh sebab itu kami ucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat. Juga kepada Forkopimda, jajaran Kodim 0719 / Jepara, Polres Jepara, Tenaga Kesehatan, Forkompicam,Petinggi, perangkat desa hingga kader kesehatan,” ujar Dian Kristiandi.
Namun demikian ia mengajak semua warga untuk terus menjalankan protokol kesehatan. “ Jangan sampai setelah level kita turun kita justru abai dan kemudian euforia. Sebab senyatanya virus masih ada disekitar kita. Apalagi Jepara adalah daerah terbuka dengan tingkat mobilitas masyarakat yag tinggi,” ujar Dian Kristiandi.
Ia juga mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi berdasarlan tahapan yang ditetapkan. “ Sebab droping vaksin memang berasal dari pusat. Harapan saya walaupun agak tersendat, dorping vaksin dapat segera lancar sesuai dengan target yang telah ditetapkan” ujarnya
Hadepe – alvaros – ua