blank
Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 tingkat Jawa Tengah yang diselenggarakan secara virtual. Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gubernur mengungkapkan terkait data covid-19 yang sebelumnya mengalami kendala saat ini sudah dibereskan dan mulai membaik.

“Saya banyak mendapatkan komplain. Ternyata setelah kami kumpulkan ternyata data yang di website Kabupaten-Kota lebih banyak dibandingkan provinsi. Saya sudah komunikasi dengan pusat agar tidak ada lagi data inject,” ucap Gubernur.

Ganjar menambahkan data covid-19 harus segera diselesaikan sampai akhir bulan Agustus. Agar tidak terjadi data yang ter-inject kembali.

“Kami mohon kepada bupati/wali kota untuk segera membereskan data sampai tanggal 31 Agustus. Data yang belum masuk nanti akan dimasukkan ke data akumulasi bukan ke data kasus baru,” kata Ganjar.

Gubernur juga meminta agar daerah mengaktifkan call center untuk menerima aduan dari masyarakat, bahkan pihaknya mendorong agar sampai ke desa.

“Saya juga minta tolong setiap kabupaten call center-nya dihidupkan. Karena banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Setiap tanya BST, vaksin, dan soal hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi tolong direspon,” tambah Ganjar.

Dalam rapat tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa vaksinasi harus tetap ditingkatkan terutama pada lansia, kelompok rentan, ibu hamil terutama yang memiliki komorbit itu yang menjadi perhatian utama.

“Ide kita sama untuk vaksinasi diperuntukkan untuk orang tua lansia, dan kita akan melaksanakan vaksin untuk mereka yang menyandang disabilitas,” ungkap Gubernur

Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo dalam paparannya mengungkapkan bahwa kabupaten/kota yang minggu lalu berada dilevel 3 menjadi level 4 ada 15 Kab/Kota termasuk Kabupaten Blora.

“Ada kenaikan atau pun penurunan level pada kabupaten/kota di Jawa Tengah. Yang turun ke level 3 ada 20 wilayah sedangkan yang semula level 3 naik ke level 4 ada 15 Kab/Kota termasuk Kabupaten  Blora,” ungkap Prasetyo

Sekda juga menjelaskan bahwa penambahan kasus baru covid-19 didominasi pada kluster keluarga sebesar 98% dan yang kedua kluster perusahaan sebesar 1,3%.

Blora Delay Data

Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 tingkat Jawa Tengah yang diselenggarakan secara virtual dan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP., Senin (23/08/2021) di Ruang Pertemuan Setda Blora.

Pada kesempatan itu, Bupati Arief Rohman pun mengakui masuknya Blora menjadi level empat karena adanya delay data. Sedangkan kondisi di lapangan saat ini kasusnya sudah menurun drastis.

Delay data kita minta agar segera diselesaikan. Kita koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan. Semoga pekan depan kita tidak level 4 lagi,” ungkap Bupati.

Kudnadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini