YOGYAKARTA (SUARABARU.ID) Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. beserta Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., didampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto melaksanakan peninjauan Vaksinasi, dilanjutkan Pemberian Bantuan Sosial di Taman Budaya Kabupaten Kulon Progo serta GOR Siyono Gunungkidul, Sabtu (21/08/2021).
Panglima TNI dan rombongan sekaligus mengecek kesigapan Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas menggunaan aplikasi Silacak, InaRISK. Aplikasi Silacak digunakan untuk mendeteksi orang yang terkonfirmasi Covid-19 dan inaRISK digunakan untuk mendeteksi kadar gangguan Covid-19.
Setibanya di Bandara Yogyakarta Internasional Air port (YIA) Kulon Progo, Panglima TNI beserta rombongan disambut langsung oleh Gubenur AAU Marsekal Muda TNI Nanang Santoso, Kapolda DIY Irjen Pol Drs Asep Suhendar M.Si., Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Muhammad Yani Amirullah, Ka RSPAU Hardjolukito Marsma TNI dr. M Rowi, Sp. S., dan Wakil gubenur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X.
Dalam kunjungannya, Panglima TNI menyebutkan kasus konfirmasi positif untuk wilayah Kulon Progo masih diatas 150 hingga 200 dengan level 4, oleh sebab itu pelaksanaan Tracing Kontak Erat sangat diperlukan. Namun dalam pelaksanaannya jika 1 orang terkonfirmasi kita hanya mampu melacak 2 sampai 3 orang, dengan harapan lebih dari 6 bahkan 8 orang.
Selanjutnya pelaksanaan Isoter juga harus dilakukan, dengan tujuan agar pemantauan terhadap pasien dapat terus dilakukan. Peran 4 pilar yaitu TNI-Polri, Pemda maupun Puskesmas sangat penting dalam pelaksanaannya, guna mengingatkan kepada masyarakat agar mau melaksanakan Isolasi terpusat.
“Kecuali hasil Tracing Kontak Erat yang dinyatakan negatif boleh isoman dalam status karantina selama 5 hari,” ungkap Panglima TNI.
Kapolri juga menambahkan bahwa saat ini pemerintah masih terus melakukan evaluasi penanganan Covid-19 dan telah memberikan kelonggaran aktifitas kepada masyarakat untuk bisa melakukan kegiatan ekonomi, namun harus tetap menjaga protokol kesehatan. Kegiatan vaksinasi juga menjadi salah satu yang ditingkatkan dalam seminggu ini sampai akhir tahun.
Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan juga menyampaikan bahwa virus ini kemungkinan masih lama hidup berdampingan dengan kita sehingga testing dan tracing perlu dilakukan guna mengendalikan Covid-19.
Ditempat yang sama, Panglima TNI, Kapolri dan Menkes juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat secara simbolis dan menyapa para warga yang sedang menjalani isolasi terpusat.
Mulai dari pelayanan serta fasilitas dan obat obatan ditanyakan oleh Panglima TNI terkait untuk memberikan kenyamanan kepada para pasien isolasi terpusat.
“Pertanyaan terakhir, enak isolasi mandiri atau isoalasi terpusat ?,” ujar Panglima TNI.
Sontak para pasien menjawab bahwa enak isolasi terpusat.
“Kita semua mendoakan agar lekas sembuh dan bisa beraktivitas kembali, namun setelah sembuh nanti harus pakai masker” tutupnya.
Selesai di Kulon Progo, Panglima TNI beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke wilayah Gunung Kidul dan Klaten guna meninjau pelaksanaan vaksinasi serta melakukan Pengecekan aplikasi Silacak dan InaRISK di daerah tersebut.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Danrem 072/Pmk Kolonel Inf Afianto, Kabinda DIY Brigjen Pol Dr. Andry Wibowo, SIK, MH, M.Si., Danlanal DIY dan Forkopimda DIY.
ABSA