blank
Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo ketika meninjau proyek pembangunan jaringan irigasi Kedungnongko. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Afif Nurhidayat bersama Wakil Bupati Wonosobo M Albar, Kamis (19/8), meninjau proyek pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi Kedungnongko yang masuk wilayah Desa Krasak Selomerto Wonosobo.

Dalam kesempatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Nurudin Ardiyanto dan Sekretaris DPUPR Esti Mulyanto.

Kepala DPUPR Nurudin Ardiyanto mengatakan jaringan irigasi Kedungnongko memiliki volume panjang 85 meter. Sekitar 50 meter merupakan bangunan lama dan 35 meter berupa bangunan baru.

“Saat ini proyek pembangunan sebesar Rp 2,4 miliar tersebut sedang berjalan hingga 150 hari ke depan. Irigasi Kedongnongka bakal mengairi lahan sawah seluas kurang lebih 1000 hektar di Desa Selokromo dan Desa Krasak Selomerto,” ujarnya.

Kualitas Baik

blank
Pembangunan proyek jaringan irigasi Kedungnongko ditarget selesai akhir tahun 2021 nanti. Foto : SB/Muharno Zarka

Bupati Afif Nurhidayat meminta proses pembangunan jaringan irigasi Kedungnongko bisa cepat selesai dengan kualitas pekerjaan yang baik. Sehinga proyek rehabilitasi di bidang pengairan itu segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Masalah irigasi di Wonosobo merupakan basic need (kebutuhan dasar) masyarakat. Karena itu, program pembangunanya harus diprioritaskan dan dipercepat. Bangunan lama yang volumenya lebih kecil dan sudah rusak, tidak layak lagi. Maka perlu ada perbaikan,” tegasnya.

Berdasarkan laporan Kepala DPUPR, Bupati menyebut di bulan Juli 2021 ini progres pelaksanaan pembangunan bidang infrastruktur baru mencapai 10 persen. Karena waktunya sudah mepet, proyek pembangunan fisik, harus terus dikebut agar mencapai 100 persen di akhir tahun 2021.

“Kondisi pandemi global Covid-19 memang sangat mempengaruhi pergerakan program pembangunan fisik di daerah. Karena semua tengah fokus untuk percepatan penanganan wabah virus corona. Namun, karena masuk sektor essensial, proyek infrastruktur menjadi program yang musti diutamakan,” katanya.

Muharno Zarka