blank
Arif Fajar Hidayat (PIC Distribusi Wil Kendal Dompet Dhuafa Jawa Tengah) memberikan bantuan tabung oksigen kepada dr Luqman Hakiem, Direktur RSU Baitul Hikmah Kendal.(FOTO:SB/Sp)

KENDAL(SUARABARU.ID)– Dompet Dhuafa Jawa Tengah, memberikan bantuan ratusan tabung oksigen beserta regulator kepada RSU Baitul Hikmah Kendal, yang ada di Jalan Raya Pucangrejo, Gemuh Kendal, Senin(16/08/20210.

“Ini merupakan donasi dari beberapa donatur. Sebanyak 14 paket oksigen dari Audy Dental, 53 paket dari KitaBisa.com dan 33 paket dari Matahari Group,”kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Satria Nova.

Satria Nova berharap, bantuan ini bisa meringankan beban bagi Rumah Sakit Baitul Hikmah Kendal dalam menangani pasien Covid-19 dengan gejala hipoxia bisa segera tertangani.

“Oksigen beserta regulator ini merupakan donasi kemanusiaan dari Dompet Dhuafa. Ada ratusan tabung yang kami berikan,”ujar Satria Nova.

Direktur RSU Baitul Hikmah dr. Luqman Hakiem, mengatakan, selama masa puncak pandemi Covid -19, kebutuhan oksigen di rumah sakit yang ia pimpin meningkat tajam. Banyak rumah sakit yang “deg- degan” dengan ketersediaan oksigen.

Bahkan, dirinya selalu merasa was-was dengan persediaan oksigen yang hanya satu suplier yang ada di rumah sakitnya.

“Pada masa puncak kemarin, penggunaan meningkat sangat tajam bahkan kebutuhan tiap pasien bisa 15 liter/ menit atau satu m3 untuk per 30 menit. Kondisi oksigen sangat sedikit, namun jumlah pasien yang dirawat sangat banyak, bahkan sampai 30 pasien,”kata dr. Luqman Hakiem.

Data dari pasien RSU Baitul Hikmah, ditemukan fakta bahwa mayoritas pasien yang dirawat merupakan pasien bergejala hipoxia atau kekurangan oksigen. Satu satunya cara membantunya hanya dengan terapi oksigen.

“Sebelum diberikan obat- obatan lain, pertolongan pertama hanya dengan oksigen,”ujar Lukman Hakim.

Lukman Hakim menyampaikan, kondisi saat ini sudah menurun. Saat ini Rumah Sakitnya hanya merawat sekitar 8 pasien Covid-19.

Tetapi berkaca dari pengalaman massa lalu, pihak rumah sakit tetap meningkatkan stok medis dan persediaan oksigen agar kejadian kemarin tidak terulang.Sp